Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Garudafood Sudah Diekspor ke Lebih dari 20 Negara

Kompas.com - 14/07/2021, 13:35 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen makanan dan minuman, PT Garudafood Putra Putri jaya Tbk (GOOD) terus berupaya meningkatkan penjualan produknya ke berbagai wilayah, termasuk ekspor ke luar negeri.

Direktur Garudafood Putra Putri Jaya Paulus Tedjosutikno mengatakan, GOOD telah mengekspor produk makanan dan minuman ke lebih dari 20 negara di seluruh dunia. Adapun fokus ekspor GOOD ditujukan ke Asia Tenggara, India, dan China.

Emiten ini memiliki anak usaha bernama Goldenbird Pacific Trading Pte. Ltd yang berlokasi di Singapura. Perusahaan ini membantu GOOD untuk mendistribusikan produknya di pasar ekspor.

Paulus melanjutkan, khusus untuk biskuit, GOOD hanya mengusung merek Gery yang mana perusahaan benar-benar berinvestasi dalam mengembangkan merek tersebut di kancah mancanegara.

“Harapan kami merek Gery makin terkenal dan diakui di negara-negara yang jadi tujuan ekspor,” ujar dia dalam acara Investor Daily Summit 2021 secara virtual, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Serikat Buruh Khawatir Terjadi Ledakan PHK jika PPKM Darurat Diperpanjang

Meski tidak disebut secara rinci, ekspor produk GOOD terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hanya saja, tantangan muncul di tahun 2020 lalu saat pandemi Covid-19 mulai merebak.

GOOD sedikit kesulitan mengakses negara-negara yang memberlakukan pembatasan kegiatan yang begitu ketat.

“Tapi masih ada beberapa negara yang bisa kami tingkatkan ekspornya seperti India, Malaysia, dan Thailand,” tutur Paulus.

Sedangkan di dalam negeri, distribusi produk GOOD dilakukan oleh anak usahanya yaitu PT Sinarniaga Sejahtera (SNS). Perusahaan ini memiliki 130 depo dan sekitar 340.000 pelanggan aktif.

Inovasi dalam menjual produk juga dilakukan GOOD lewat kolaborasi dengan Falcon Picture, salah satu rumah produksi film Indonesia. Dengan demikian, GOOD berkesempatan memasarkan produknya melalui branding Falcon Pictures, termasuk menjadi properti makanan dan minuman di film-film yang diproduksi perusahaan tersebut.

Sebagai informasi, GOOD memiliki 7 merek produk, yaitu Garuda untuk kacang dan snack pilus, Gery untuk biskuit, Chocolatos untuk biskuit cokelat dan minuman cokelat, Leo untuk keripik, Clevo untuk minuman susu, serta Prochiz dan Top Chiz untuk keju cheddar olahan dan salad dressing.

Lini bisnis keju GOOD sendiri dikendalikan oleh anak usahanya yaitu PT Mulia Boga Raya yang sudah kompeten di bidang produksi keju olahan. Saat ini, GOOD memiliki 5 pabrik yang berlokasi di Pati (2 pabrik), Gresik (1 pabrik), Rancaekek (1 pabrik), dan Cikarang (1 pabrik). (Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo)

Baca juga: Bea Cukai Lelang 3 Mobil Klasik, Harga Mulai Rp 254,3 Juta

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Garudafood (GOOD) ekspor produk makanan dan minuman ke lebih dari 20 negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com