Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, Akankah Diperpanjang atau Dilonggarkan?

Kompas.com - 25/07/2021, 10:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Minggu (25/7/2021) adalah hari terakhir pemberlakuan PPKM Level 4 sebagai perpanjangan PPKM Darurat yang berlaku pada 3-20 Juli 2021.

Pemerintah hingga kini belum mengumumkan lebih lanjut soal perpanjangan PPKM Level 4.

Namun, Presiden RI Joko Widodo menyebut, akan membuka secara bertahap sektor ekonomi pada tanggal 26 Juli 2021 bila penyebaran kasus Covid-19 menurun.

Baca juga: Simak Aturan Baru untuk ASN di Wilayah PPKM Level 1-4

"Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Kompas.com, Minggu (25/7/2021).

Satgas Penanganan Covid-19 menyebut, kasus positif Covid-19 menurun dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data yang dipublikasikan, kasus harian pada Rabu (21/7/2021), susut menjadi 33.772 kasus dibanding 56.757 kasus pada tanggal 15 Juli 2021.

Sayangnya, angka yang tercantum ini juga diikuti oleh penurunan pemeriksaan (testing) yang dilakukan terhadap spesimen.

Jumlah testing pada Rabu (21/7/2021) hanya 153.330 sampel. Jumlah ini menurun dibanding hari Selasa (20/7/2021) sebesar 179.275 sampel dan hari Senin (19/7/2021) sebesar 160.686 sampel.

Baca juga: Eks Direktur WHO Ingatkan Efek Pelonggaran PPKM Level 4

Pemeriksaan sampel pada hari-hari sebelum itu pun menurun. Pada Minggu (18/7/2021), jumlah testing sebesar 192.918 sampel.

Jumlah ini menyusut dibanding hari Sabtu (17/7/2021) sebesar 251.392 sampel.

Tak hanya itu, masih banyak rumah sakit yang kekurangan dokter, termasuk di wilayah DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, saat ini ibu kota masih kekurangan tenaga medis.

Rumah sakit tipe C seperti RSUD Tebet, kata Riza, jumlah tenaga kesehatan lebih sedikit dibanding jumlah pasien yang datang.

Namun, Riza bilang, jumlah pasien yang dirawat di RS mengalami penurunan. Hal ini tecermin dari tingkat keterisian tempat tidur dari 90 persen menjadi sekitar 70 persen.

Baca juga: 4 Tips Sederhana Hemat Uang Gaji Selama Masa PPKM

"Kita inginkan adalah adanya penurunan yang signifikan. Caranya kita harus menghadang di hulu dengan cara seluruh warga Jakarta disiplin berada di rumah. Rumah adalah tempat yang terbaik," beber Riza.

Masyarakat mengeluh

Di sisi lain, masyarakat utamanya pelaku usaha sektor informal mengeluh jika PPKM diperpanjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com