Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO Bukalapak Dongkrak Kapitalisasi Pasar BEI hingga RP 87,6 Triliun

Kompas.com - 28/07/2021, 19:33 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, melantainya salah satu unicorn Indonesia, Bukalapak akan mendongkrak kapitalisasi pasar BEI hingga Rp 87,6 triliun.

Hal itu dengan asumsi harga IPO dengan kode BUKA ini pada 6 Agustus 2021 mendatang sebesar Rp 850 per sahamnya.

"Jadi, seberapa besar Bukalapak meningkatkan market kita? Catat nih, Rp 77,3 triliun sampai Rp 87,6 triliun. Itu tergantung dari pricing-nya pada harga Rp 750 sampai Rp 850," katanya secara virtual dalam edukasi wartawan BEI, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Targetkan Rp 21,9 Triliun dari IPO, Bukalapak Siap Perang Antar E-Commerce

Sebagai informasi per 23 Juli 2021, kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp 7.202,257 triliun.

Pada kesempatan itu, Nyoman juga menyebutkan bahwa bila perusahaan gabungan Tokopedia atau Gojek yakni GoTo mencatatkan saham perdananya di BEI maka kapitalisasi pasar akan melebihi dari Bukalapak.

"Kalau satu ini bergabung bakal lebih dari Rp 77,3 sampai Rp 87,6 triliun tadi karena mereka dalam bentuk yang sudah gabungan," sebutnya.

Nyoman mengatakan, tahun ini terdapat tiga unicorn yang bergerak di sektor teknologi akan melantai di BEI.

"Berapa sih nanti kemungkinan di tahun ini? Kalau kemungkinan di tahun ini ada tiga, dengan nanti berbagai macam bentuk. Bisa jadi dua perusahaan yang tadi kita masukkan sebagai bagian dari unicorn sudah gabung atau mereka sendiri-sendiri, tapi informasinya sih mereka sudah bergabung," kata dia.

"Kalau dari sisi jumlah, sebetulnya itu tiga kan, tapi yang dua ini sudah bergabung menjadi satu. Kalau dulu kita memetakan jumlah unicorn itu termasuk yang belum bergabung, jadi dari total itu tiga. Bukalapak sudah masuk satu, satu lagi kemungkinan proposalnya sudah masuk ke kita bergabung menjadi satu," sambung Nyoman.

Platform digital PT Bukalapak.com akan melantai pada 6 Agustus 2021. Berkode BUKA, unicorn ini membidik dana Rp 21,9 triliun dengan melepas 19,3 miliar lembar saham dengan kisaran harga Rp 750-Rp 850.

Baca juga: Bos BEI Ungkap 2 atau 3 Unicorn Bakal IPO Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com