Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Portofolio dalam Investasi?

Kompas.com - 01/08/2021, 09:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Portofolio adalah istilah yang cukup familiar bagi mereka yang terjun di bidang investasi. Portofolio sendiri erat kaitannya dengan diversifikasi investasi. Lalu apa itu portofolio?

Dikutip dari Investopedia, portofolio adalah kumpulan investasi keuangan seperti saham, obligasi, uang tunai, komoditas, reksadana, setara kas, dan semua instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa.

Arti portofolio bagi sebagian orang seringkali hanya terbatas pada investasi di pasar modal. Padahal, portofolio bisa lebih luas.

Arti portofolio dalam investasi bisa berupa real estate, barang seni, emas, dan bentuk penanaman modal lainnya yang diharapkan bisa mendatangkan keuntungan di masa mendatang.

Baca juga: Apa Itu Sekuritas dalam Perdagangan Saham?

Dengan banyak portofolio lewat diversifikasi, tentunya investor bisa meminimalkan risiko kerugian atas investasi yang dilakukannya. Diversifikasi adalah upaya investor menempatkan investasinya pada lebih dari satu portofolio.

Sebagai contoh, apabila seorang investor meletakan seluruh dananya untuk membeli satu jenis saham, maka ada risiko di mana ia akan kehilangan semua dana tersebut apabila harga saham tersebut ambruk.

Itu sebabnya, seorang investor dengan jam terbang tinggi akan menempatkan pada banyak portofolio saham, termasuk kemungkinan menempatkan investasinya pada portofolio lainnya di luar saham seperti obligasi.

Tak hanya di pasar modal, diversifikasi portofolio juga berlaku untuk pasar komoditas, investasi properti, valas, dan sebagainya.

Baca juga: Apa Itu Right Issue Saham? Kenali Untung Ruginya Bagi Investor

Fungsi diversifikasi portofolio adalah meminimalkan kerugian. Karena kemungkinan kehilangan uang yang sudah diinvestasikan baik sebagian atau seluruhnya bisa diperkecil.

Seperti diungkapkan Warren Buffet, jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Karena apabila kerangjangnya jatuh, maka tidak semua telurnya akan ikut pecah.

Artinya jika investor ingin melakukan investasi, maka janganlah berinvestasi pada satu instrumen saja. Investor harus menciptakan arti portofolio yang beragam agar bisa meminimalisir kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungannya.

Dikutip dari laman Sikapiuangmu OJK, berikut ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam diversifikasi portofolio.

  • Pastikan bahwa portofolio investasi sesuai dengan profil risiko
  • Tentukan alokasi dana investasi
  • Jeli memilih portofolio investasi
  • Rutin melakukan penyesuaian

Baca juga: Apa Itu Diversifikasi: Definisi, Manfaat, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com