Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Transaksi Pasar Modal pada 9 Agustus 2021 Disumbang Untuk Penanggulangan Covid-19

Kompas.com - 05/08/2021, 17:00 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang tergabung dalam Self-Regulatory Organization (SRO) berencana menggelar kegiatan sosial untuk menanggulangi pandemi Covid-19 pada 9 Agustus 2021.

Direktur KSEI Syafruddin mengatakan, seluruh pendapatan SRO dari transaksi pasar modal Indonesia yang dilakukan investor pada Senin, (9/8/2021) akan dikonversi menjadi dana kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Oleh karenanya, SRO mengajak investor untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial tersebut dengan melakukan transaksi di pasar modal pada tanggal tersebut.

Baca juga: BEI: Penggalangan Dana di Pasar Modal Semester II Masih Menjanjikan

"Pendapatan dari seluruh transaksi SRO pada 9 Agustus 2021 akan disumbangkan untuk penanggulangan Covid-19 di tanah air," kata Syafruddin dalam keterangan tertulis, Kamis (5/8/2021).

"Artinya semakin banyak investor pasar modal yang bertransaksi, maka semakin besar dana yang dapat digunakan untuk membantu penanggulangan Covid-19," tambah dia.
Berdasarkan data KSEI, saat ini komposisi kepemilikan investor lokal per Juli 2021 telah mencapai 55 persen, serta nilai rerata transaksi harian saham mencapai Rp 13 triliun.

Mengacu pada data tersebut, Syafruddin memperkirakan target dana yang bisa dikumpulkan pada 9 Agustus nanti dari keuntungan transaksi pasar modal mencapai sekitar Rp 9 miliar.

"Dengan asumsi transaksi pada 9 Agustus adalah Rp 17 triliun, ditambah dengan biaya jasa kustodian sentral hari itu sekitar Rp 1 miliar, maka perkiraan alokasi dana untuk kegiatan CSR adalah Rp 9 miliar," ujar dia.

Baca juga: Ada Wacana Pelonggaran PPKM, Dana Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia

Syafruddin mengungkapkan, dana tersebut nantinya akan dialokasikan untuk berbagai macam kegiatan sosial dalam rangka penanggulangan Covid-19, seperti sentra vaksinasi, dukungan terhadap program Gerakan Oksigen untuk Indonesia.

Selain itu, dana bantuan juga akan digunakan untuk memenuhi perlengkapan kesehatan untuk RS Darurat Covid di Asrama Haji Jakarta, santunan untuk ahli waris nakes yang meninggal, serta donor plasma konvalesen.

"SRO berharap agar pandemi Covid-19 segera teratasi dan seluruh masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan Covid-19 tersebut," kata Syafruddin.

Syafruddin menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa terima kasih kepada masyarakat dari regulator pasar modal.

Hal ini sesuai dengan tema HUT Pasar Modal ke-44 yaitu "Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi".

Baca juga: OJK Rilis Aturan Pengembalian Keuntungan Tidak Sah di Pasar Modal, Apa itu?

"Oleh karena itu, kami berharap kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari investor serta pelaku pasar modal," ucap Syafruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com