Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Menyusut, Transaksi Nasabah di Kantor Cabang BCA Tinggal 0,7 Persen

Kompas.com - 07/09/2021, 13:08 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi layanan perbankan yang dilakukan secara fisik terus menyusut, seiring dengan adanya pembatasan pergerakan masyarakat guna meredam penyebaran Covid-19 dan juga percepatan transformasi digital perbankan.

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mencatat, transaksi yang dilakukan melalui kantor cabang terus menyusut. Dari rata-rata sekitar 40 juta sampai 44 juta transaksi per hari, kini hanya 0,7 persen yang masih dilakukan melalui kantor cabang.

"Hanya 0,7 persen nasabah yang datang ke cabang-cabang BCA (untuk bertransaksi). Itu untuk nyetor (uang tunai) jumlah besar, tarik jumlah besar, karena tidak bisa dilakukan di ATM," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dalam diskusi virtual, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: PPKM Makin Longgar, Tingkat Kunjungan ke Mal Mulai Naik

Jahja mengatakan, saat ini sebagian besar transaksi perbankan sudah dilakukan secara digital, mengingat layanan digital perbankan sudah dapat melayani sejumlah transaksi esensial, seperti transfer atau pembayaran.

Meskipun demikian, Jahja menyebutkan, keberadaan kantor cabang masih penting untuk memfasilitasi nasabah. Pasalnya, meski jumlah transaksi terus menurun, kantor cabang masih menerima banyak nasabah.

"Cabang kita cukup ramai. Cukup loading, untuk mempertahankan kantor cabang," kata dia.

Melihat fenomena tersebut, Jahja menilai, di tengah percepatan pertumbuhan penggunaan layanan digital, kebutuhan uang fisik atau tunai masih tinggi.

Oleh karenanya, keberadaan layanan digital dan konvensional bank menjadi berkesinambungan. Kedua layanan tersebut diperlukan untuk melayani nasabah dengan segmen usia yang berbeda.

"Jadi intinya bank konvensional itu suatu bank yang melayani seluruhnya, tetapi bank digital diperlukan," ucap dia.

Baca juga: IHSG Sesi 1 Melempem, Rupiah Justru Perkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com