Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan RI dengan AS Surplus, tetapi Masih Defisit dengan China di Agustus 2021

Kompas.com - 15/09/2021, 15:59 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2021 surplus 4,74 miliar dollar AS.

Realisasi ini karena nilai ekspor yang lebih besar yakni mencapai 21,42 miliar dollar AS, ketimbang impor yang mencapai 16,68 miliar dollar AS.

"Negara penyumbang surplus terbesar bagi Indonesia pada Agustus 2021 adalah Amerika Serikat, India, dan Filipina," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Impor Naik 10,35 Persen di Agustus 2021, BPS: Menandakan Ekonomi Cukup Bagus

Ia menjelaskan, sepanjang bulan lalu perdagangan RI tercatat mengalami surplus terbesar dengan AS mencapai 1,5 miliar dollar AS.

Nilai itu berasal dari impor AS ke Indonesia sebesar 737,4 juta dollar AS, lebih rendah dari laju ekspor Indonesia ke AS yang mencapai 2,2 miliar dollar AS.

Sementara perdagangan Indonesia dengan India tercatat surplus sebesar 1,05 miliar dollar AS.

Capaian ini berasal dari nilai impor India ke Indonesia sebesar 664,6 juta dollar AS, sementara ekspor Indonesia ke India mencapai 1,7 miliar dollar AS.

Sedangkan pada Filipina, nilai perdagangan Indonesia mengalami surplus 584,3 dollar AS.

Baca juga: Impor Porselen Bakal Terus Mengalir Selama Industri Keramik Lokal Tidak Siap

Nilai tersebut berasal dari impor RI dari Filipina sebesar 123,4 juta dollar AS, lebih rendah dari nilai ekspor Indonesia ke Malaysia yang sebanyak 707,7 juta dollar AS.

"Namun, Indonesia juga mencatatkan defisit perdagangan dengan Australia, Thailand, dan China," kata Margo.

Ia memaparkan, nilai perdagangan Indonesia mengalami defisit terbesar dengan Australia yakni mencapai 453,9 juta dollar AS pada Agustus 2021.

Hal itu akibat nilai impor dari Australia ke RI mencapai 726 juta dollar AS, sementara nilai ekspor Indonesia ke Australia hanya 272,1 juta dollar AS.

Selain itu, perdagangan Indonesia mengalami defisit dengan Thailand sebesar 334 juta dollar AS.

Baca juga: Komoditas Impor Indonesia yang Merupakan Bahan Baku Penolong

Nilai itu akibat tingginya produk impor Thailand ke Indonesia mencapai 780,1 juta dollar AS, sementara nilai ekspor Indonesia ke Thailand sebesar 446,1 juta dollar AS.

Begitu pula dengan China, perdagangan RI tercatat masih mengalami defisit sebesar 175,5 juta dollar AS.

Hal itu dikarenakan nilai impor China ke Indonesia mencapai 4,9 miliar dollar AS, sementara nilai ekspor Indonesia ke China hanya 4,7 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com