Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Semen Ramah Lingkungan, Produsen Semen Merah Putih Gandeng GRP

Kompas.com - 26/09/2021, 16:42 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Cemindo Gemilang Tbk (Cemindo) yang merupakan produsen Semen Merah Putih akan bekerja sama dengan PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) untuk pengembangan semen ramah lingkungan.

Kerja sama antara Cemindo dan GRP ini bakal direalisasikan dalam operasional pabrik yang terletak di Cibitung, Jawa Barat. Langkah tersebut sebagai wujud pengembangan bisnis serta upaya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Direktur Utama GRP Abednedju Giovano W. Sangkaeng mengungkapkan bahwa kerja sama ini turut mendukung upaya menghasilkan semen yang ramah lingkungan, antara lain dengan memanfaatkan by-product yang dihasilkan oleh GRP.

Baca juga: Pengembangan Produk Jadi Strategi Semen Indonesia Dongkrak Penjualan Domestik

“Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha perusahaan dan memenuhi kebutuhan pasar akan produk semen yang berkualitas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (26/9/2021).

“Pemanfaatan by product ini, adalah salah satu dari upaya perusahaan dalam menjalankan proses produksi yang semakin ramah lingkungan juga sebagai bagian dari roadmap menuju zero carbon,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Cemindo Gemilang Tbk Vince Erlington Indigo mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari roadmap perusahaan.

Baca juga: Produsen Semen Ini Incar Dana Rp 1,16 Triliun dari IPO

Ia menegaskan, Cemindo berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan emisi karbon sebagai bagian dari kepedulian perusahaan terhadap lingkungan.

“Produk ramah lingkungan ini akan memberikan daya saing kepada perusahaan,” kata Vince dalam kesempatan yang sama.

“Sekaligus dukungan kepada pemerintah yang sedang dan terus berupaya untuk menjaga lingkungan hidup demi keberlangsungan masa depan generasi mendatang,” sambungnya.

Sebagai informasi, GRP merupakan salah satu perusahaan baja swasta terbesar di Indonesia dengan lebih dari 50 tahun pengalaman di industri baja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com