Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Laju Penyebaran Covid-19 di Indonesia Semakin Terkendali

Kompas.com - 28/09/2021, 13:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan PPKM berlevel menekan penurunan angka kasus positif Covid-19 di wilayah luar Pulau Jawa-Bali.

Tercatat hingga kini, jumlah kasus aktif di luar Jawa-Bali sejak awal penerapan PPKM berbasis level terus menurun. Secara nasional, laju perkembangan kasus masih terkendali, meski kasus di luar Jawa-Bali menyumbang 62,84 persen dari total 42.769 kasus aktif.

“Laju penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin terkendali, di mana Rt seluruh provinsi telah berada di bawah 1," kata Airlangga dalam siaran pers, Selasa (28/9/2021).

Rt atau effective reproduction number yaitu angka penambahan kasus yang terjadi di lapangan setelah mendapatkan berbagai intervensi.

Baca juga: Jangan Lengah, Ini Tujuan Memahami Kekayaan Intelektual dalam Dunia Kreatif

Adapun per tanggal 27 September 2021, jumlah kasus aktif menurun 92,98 persen menjadi 40.270 kasus dari puncak kasus aktif pada 24 Juli 2021 yang tercatat sebanyak 574.135 kasus.

Jika dilihat dari angka Rt, laju penyebaran kasusnya ada di bawah satu, yakni 0,62. Angka ini bahkan lebih baik dibanding Singapura sebesar 1,71 dan Malaysia 0,97.

"Lima provinsi dengan nilai Rt tertinggi yaitu Maluku 0,88; Gorontalo 0,86; Jateng 0,82; DKI Jakarta 0,82; dan Banten 0,79,” papar dia.

Khusus luar Jawa-Bali, tren kasus konfirmasi per 100.000 penduduk/minggu mengalami penurunan di seluruh 27 provinsi. Per 26 September, hanya 1 provinsi yang masih berada di level 3 yaitu Kalimantan Utara.

Baca juga: Pemerintah Diminta Bersikap Adaptif, Ciptakan Lapangan Kerja Saat Pandemi Covid-19

Kemudian 2 provinsi yang di level 2, yaitu Kalimantan Timur dan Bangka Belitung, sedangkan sebanyak 24 provinsi lainnya sudah berada di Level 1.

Sedangkan untuk tingkat Kabupaten/Kota, hasil asesmen menunjukkan perbaikan. Jumlah kabupaten/kota dengan level 4 dan level 3 mengalami penurunan tajam, dan jumlah kabupaten/kota dengan level 2 dan level 1 mengalami peningkatan.

Saat ini terdapat 76 kabupaten/kota dengan level 3. Sedangkan kabupaten/kota di level 2 sebanyak 275 Kab/Kota, dan 34 kabupaten/kota di level 1.

“Dari 10 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali terdapat perbaikan level asesmen mingguan, yaitu ada 2 kabupaten/kota mengalami perbaikan langsung ke level 2 yakni Banjarmasin dan Kutai Kartanegara," pungkas dia.

Baca juga: Gratis! Begini Cara Mendapatkan Nomor Induk Berusaha Via Sistem OSS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com