Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini

Kompas.com - 27/10/2021, 15:58 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/10/2021). Demikian juga dengan rupiah yang ditutup melemah di akhir perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.602,20 atau turun 54,72 poin (0,82 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.656,93.

Sebanyak 193 saham melaju di zona hijau dan 334 saham di zona merah. Sedangkan 137 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 13,4 triliun dengan volume 21,5 miliar saham.

Baca juga: Hingga September 2021, Realisasi Investasi Baru 73,3 Persen dari Target

Investor asing mencatatkan jual bersih tertinggi pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 92,1 miliar. BBRI melemah 1,38 persen di level Rp 4.290 per saham, dengan volume transaksi 258 juta saham dan total transaksi Rp 1,1 triliun.

Saham Astra International (ASII) mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI, senilai Rp 41,9 miliar. ASII sore ini turun 2,4 persen di level Rp 6.000 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 245,5 miliar dengan volume 40,6 juta saham.

Selain itu, saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) juga yang mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan ASII yang mencapai sebesar Rp 27 miliar. Sepanjang hari ini ITMG mencatat total transaksi sebesar Rp 74 miliar dengan volume 4 juta saham. ITMG sore ini terperosok 4,7 persen di level Rp 24.150 per saham.

Sementara itu, saham Kalbe Farma (KLBF) dan Bank Mandiri (BMRI) sore ini masih mencatatkan aksi beli bersih tertinggi masing-masing Rp 112,1 miliar dan Rp 102,3 miliar. KLBF melesat 3,9 persen di level Rp 1.600 per saham, sementara BMRI melemah 0,3 persen di level Rp 7.150 per saham.

Baca juga: GMF dan AP I Teken MoU Kembangkan Hanggar Pesawat di Makassar

Top losers sore ini antara lain saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang ambles 6,08 persen di level Rp 1.390 per saham. Selanjutnya, saham Wijaya Karya (WIKA) juga terperosok 3,4 persen di level Rp 1.260 per saham. Kemudian, saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 2,9 persen di level Rp 1.505 per saham.

Sedangkan top gainer sore ini, antara lain saham Metrodata Electronics (MTDL) yang meroket 7,1 persen di level Rp 3.620 per saham. Kemudian, saham Semen Indonesia (SMGR) melesat 3,2 persen di level Rp 8.650 per saham. Saham Matahari Putra Prima (MPPA) juga naik 1,6 persen di level Rp 625 per saham.

Di sisi lain, Indeks Asia sore ini mayoritas merah, dengan penurunan Nikkei 0,03 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 1,57 persen dan Shanghai Komposit 0,9 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,56 persen.

Sementatra itu, bursa saham Eropa sore ini merah, dengan penurunan Xetra Dax 0,3 persen, dan FTSE 0,25 persen.

Adapun pada penutupan perdagangan di pasar spot, rupiah ditutup melemah. Berdasarkan Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.172 per dollar AS atau turun 20 poin (0,14 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.152 per dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Melonjak, Begini Langkah Kemendag

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com