Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Hijau, Rupiah Melemah di Atas Rp 14.200 Per Dollar AS

Kompas.com - 01/11/2021, 09:32 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (1/11/2021). Sementara mata uang rupiah terhadap dollar AS melemah pada awal perdagangan di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.13 WIB, IHSG berada pada level 6.593,85 atau naik 2,5 poin (0,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.591,34.

Sebanyak 202 saham melaju di zona hijau dan 186 saham di zona merah. Sedangkan 212 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,29 triliun dengan volume 2,68 miliar saham.

Baca juga: IHSG Berharap ke Laporan Kinerja Emiten, Simak Rekomendasi Sahamnya

Wall Street pada penutupan Jumat pekan lalu hijau dengan kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,25 persen, indeks S&P 500 menguat 0,19 persen, dan indeks acuan saham teknologi AS Nasdaq naik 0,33 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat terbatas. Secara teknikal, indicator stochastic mulai menyempit setelah sebelumnya membentuk deadcross.

“IHSG diprediksi menguat terbatas. Pola deadcross, mengindikasikan adanya potensi penguatan namun terbatas. Pergerakan masih akan didorong oleh rilis kinerja emiten kuartal III tahun 2021,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.13 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.209 per dollar AS, atau atau melemah 42 poin (0,29 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.195 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah hari ini terjadi karena perhatian pasar masih tertuju pada event pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral AS pekan ini.

“Pasar juga menantikan pemberlakuan tapering dan besarannya sehingga kemungkinan nilai tukar regional termasuk rupiah bisa mengalami tekanan mengantisipasi event the Fed tersebut hari ini,” jelas Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.200 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.150 per dollar AS.

Baca juga: IPO, Widodo Makmur Perkasa Tawarkan Saham di Kisaran Rp 160-Rp 220 Per Lembar

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com