Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berharap ke Laporan Kinerja Emiten, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 01/11/2021, 07:36 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Senin (1/11/2021). IHSG Jumat (29/10/2021) ditutup positif di level 6.591,34 atau naik 67,27 poin (1,03 persen).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat terbatas. Secara teknikal, indicator stochastic mulai menyempit setelah sebelumnya membentuk deadcross.

“IHSG diprediksi menguat terbatas. Pola deadcross, mengindikasikan adanya potensi penguatan namun terbatas. Pergerakan masih akan didorong oleh rilis kinerja emiten kuartal III tahun 2021,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 1,03 Persen, Investor Asing Borong Saham BMRI, KLBF, dan BBRI

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.624 hingga 6.607, dan support pada level 6.562 hingga 6.534.

Hal senada juga disampaikan Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengungkapkan, hari ini IHSG berpotensi menguji resiten di level 6.600. Kondisi ini berpeluang mendorong IHSG rebound hari ini.

“IHSG menguji resistance 6.600 dan berhasil mempertahankan demand zone. Kondisi ini membuka peluang untuk IHSG mengalami rebound. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.506 sampai dengan 6.693,” jelas William.

Simak rekomendasi saham teknikal dari tiga perusahaan sekuritas:

1. Panin Sekuritas

AALI rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 9.750, TP 12.000.
DSNG rekomendasi akumulasi beli 565 – 585, hold selama harga bertahan di atas 565, TP 665 – 745.
WIKA rekomendasi speculative buy 1.200, TP 1.380, stop loss <1.140.

2. Artha Sekuritas

BUDI entry level 180 – 185, TP 198 – 204, stop loss 177.
BFIN entry level 995 – 1.015, TP 1.040 – 1.060, stop loss 1.030
SMGR entry level 1.040 – 1.060, TP 1.120 – 1.140, stop loss 9.050.

3. Pilarmas Investindo

INKP last price 8.475, support 7.875, reistance 9.275
INCO last price 4.850, support 4.770, resistance 4.930, TP 4.600, Exit 5.250
ASII last price 6.025, support 5.850, resistance 6.250, TP 6.300 - 6.950, Exit 5.000 - 6.000

Baca juga: IPO, Widodo Makmur Perkasa Tawarkan Saham di Kisaran Rp 160-Rp 220 Per Lembar

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Whats New
Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Whats New
Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com