Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Prinsip dan Motif Ekonomi terhadap Tindakan Ekonomi

Kompas.com - 21/11/2021, 16:34 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa disadari, dalam melakukan kegiatan di keseharian, perilaku kita dipengaruhi oleh prinsip, motif, dan tindakan ekonomi.

Setiap perilaku ekonomi seseorang tergambar dari tindakan ekonomi yang dilakukan oleh manusia setiap hari. Tindakan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan dan pilihan yang merupakan bagian dari motif dan prinsip ekonomi.

Dikutip dari jurnal Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Rasionalitas Ekonomi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNTAN (2013), tindakan ekonomi adalah ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan mempertimbangkan antara pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang diperoleh.

Sementara itu, dikutip dari Modul Pembelajaran SMA: Ekonomi (2020) oleh Cucu Risa Asmarani dijelaskan, prinsip ekonomi adalah usaha seseorang dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.

Baca juga: Ini 5 Tantangan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Menurut Gubernur BI

Sedangkan motif ekonomi adalah segala sesuatu yang mendorong mannusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi.

Hubungan Prinsip dan Motif Ekonomi terhadap Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah output atau sesuatu yang dihasilkan dari prinsip dan motif ekonomi.
Sehingga bisa dikatakan, tindakan ekonomi akan dipengaruhi oleh prinsip dan motif ekonomi dari seseorang.

Sebagai contoh prinsip ekonomi memengaruhi tindakan ekonomi terlihat ketika Anda membeli sebuah barang, tentu Anda akan menyesakan dengan kemampuan keuangan Anda. Bila ternyata barang tersebut lebih besar dari kemampuan, maka Anda akan melakukan tawar menawar.

Bila ternyata barang tersebut bisa ditawar dan penjual setuju, Anda bisa menggunakan sisa uang Anda untuk membeli kebutuhan lain.

Tawar menawar inilah tindakan ekonomi yang dilakukan oleh penjual atau pembeli untuk menentukan suatu barang.

Baca juga: Pemerintah Patok Pertumbuhan Ekonomi Lebih dari 5 Persen di Kuartal IV 2021

Setiap orang harus memiliki pedoman atau arahan dalam melakukan tindakan ekonomi yang disebut dengan prinsip ekonomi.

Sehingga, melalui prinsip ekonomi, kita bisa memperhitungkan keuntungan dan kerugian saat melakukan tindakan ekonomi.

Sementara itu, contoh motif ekonomi yakni ketika Anda ingin membeli suatu barang yang Anda idamkan, Anda akan bekerja untuk bisa mendapatkan barang tersebut.

Bekerja adalah tindakan ekonomi, sedangkan untuk membeli barang idaman adalah motif ekonomi.

Secara umum, ada dua jenis motif ekonomi, yakni motif intrinsik dan motif ekstrinsik.
Motif intrinsik adalah motif ekonomi atas kemauan sendiri. Contohnya, ketika Anda lapar atau haus, Anda akan membeli makanan atau minuman.

Sedangkan motif ekstrinsik yakni motif ekonomi atas dorongan lingkungan atau di luar diri sendiri. Contohnya, ketika Anda membeli produk baru karena iklan yang Anda lihat di televisi.

Baca juga: Bursa Efek: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com