Account Executive: Definisi, Jenjang Karier, dan Gaji

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila Anda adalah seseorang yang ambisius, senang bekerja degan banyak orang, serta memiliki kemampuan organisasional yang baik, Anda mungkin cocok bila memilih accocunt executive sebagai pilihan karier Anda.

Dilansir dari Investopedia, account executive adalah pekerja yang sehari-hari bertanggung jawab untuk mengelola hubungan bisnis dengan klien.

Pekerjaan sebagai seorang account executive biasanya dilakukan di industri iklan, public relations, hingga industri jasa keuangan.

Namun demikian, sebenarnya profesi account executive juga dibutuhkan oleh industri lain seperti industri media, hingga jasa layanan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) kumputer.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai profesi account executive, jenjang karier, hingga gaji account executive, Anda bisa menyimak artikel berikut.

Baca juga: Apa Itu Copywriter serta Tugas dan Tanggung Jawabnya?

Apa itu Account Executive?

Dilansir dari Hubspot, account executive adalah sebuah profesi yang berfungsi untuk menangani klien-klien dari sebuah perusahaan.

Tugas utama seorang account executive adalah menumbuhkan akun-akun, memproyeksi ancaman risiko, serta menjaga pertumbuhan akun dari klien mereka sehingga klien merasa puas.

Sementara itu, dilansir dari Investopedia, seorang account executive adalah sosok utama yang menghubungan antara vendor dengan kliennya.

Hubungan seorang account executive dengan klien biasanya dilakukan di awal negosiasi bisnis dilakukan.

Setelah melakukan pitching dan negosiasi, seorang account executive juga bertanggung jawab untuk memenuhi beragam syarat dalam kontrak untuk menjaga kepuasan klien.

Lalu, apa latar belakang pendidikan dari seorang account executive?

Sebenarnya, tak ada studi khusus yang secara langsung akan mengarahkan seseorang menjadi account executive. Namun biasanya, kebanyakan kandidat dari account executive memiliki latar belakang pendidikan bisnis administrasi, komunikasi, dan marketing atau pemasaran.

Biasanya, account executive nenukuju tanggung jawab untuk membawa bisnis baru dengan kuota tertentu dalam satu tahun. Bisnis baru tersebut lah yang biasanya disebut sebagai klien perusahaan.

Di sisi lain, seorang account executive juga bisa ditugaskan untuk mendampingi klien penting dengan perlakuan khusus. Satu account executive bisa memegang lebih dari satu klien, misalnya saja, ia mengelola campaign iklan dari sebuah perusahaan makanan dan minuman, serta makanan cepat saji dalam satu waktu.

Baca juga: Bullish: Pengertian, Karakteristik, dan Contoh

Adapun beberapa keahlian yang diperlukan untuk menjadi seorang account executive adalah sebagai berikut: