Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut BSI: Selama Pandemi, Perbankan Syariah Tumbuh Lebih di Atas Perbankan Konvensional

Kompas.com - 09/12/2021, 13:13 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri perbankan syariah nasional mencatatkan kinerja yang positif hingga kuartal III-2021. Bahkan, industri perbankan syariah membukukan pertumbuhan yang lebih pesat dibanding perbankan konvensional.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengatakan, hingga akhir September 2021, pembiayaan perbankan syariah nasional tumbuh sebesar 12,24 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dari sisi pendanaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah melesat 9,42 persen secara yoy hingga kuartal III-2021.

Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir September 2021 kredit perbankan hanya tumbuh 2,21 persen secara yoy. Adapun DPK perbankan sebesar 7,69 persen secara yoy.

Baca juga: Maruf Optimistis Ekonomi dan Keuangan Syariah Tumbuh Lebih Baik pada 2022

"Selama pandemi ini kita melihat pertumbuhan perbankan syariah ini melebihi dari industri dan tentunya tumbuh di atas perbankan konvensional," kata Hery dalam diskusi virtual, Kamis (9/12/2021).

Lebih lanjut Hery menilai, dengan kinerja positif tersebut perbankan syariah seharusnya bisa berkontribusi lebih besar terhadap perkembangan industri halal nasional. Ini diperlukan untuk memaksimalkan potensi industri halal nasional yang masih sangat besar.

"Menurut laporan The State of The Global Islamic Economy (nilai ekonomi halal nasional) tahun 2020-2021 ini mencapai sekitar Rp 2.937 triliun. Tentunya ini angka yang cukup besar di luar sektor keuangan syariah," tuturnya.

"Kita di BSI sendiri memproyeksikan nilai halal akan terus bertumbuh dari tahun ke tahun," tambahnya.

Namun demikian, Hery menyadari, sampai dengan saat ini perbankan syariah dengan industri halal belum terkoneksi dengan baik. Hal ini menjadi salah satu tantangan utama pertumbuhan industri halal dalam negeri.

"Sektor keuangan syariah khususnya industri perbankan syariah sudah sepatutnya menjadi roda penggerak dan pendukung penggerak industri halal," ucap dia.

Baca juga: Reksadana Syariah: Pengertian, Jenis, Karakteristik, dan Cara Belinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com