Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Sejarah, Indonesia Segera Ekspor Mobil ke Australia

Kompas.com - 02/02/2022, 21:11 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia akan mengekspor mobil ke Australia dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Agus menyebutkan, mobil yang akan diekspor ke Australia tersebut telah menggunakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 60 persen.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Keran Ekspor Batu Bara Kembali Dibuka

"Saya ingin laporkan juga satu hal yang sangat menggembirakan, insya Allah sebentar lagi dan ini sejarah bahwa Indonesia akan pertama kali melakukan ekspor mobil ke Australia," ucap dia.

"Ini perjuangan kami yang sangat panjang. Karena ini memang keputusan boleh mengekspor atau memperluas negara ekspor tidak di tangan kami tapi di tangan prinsipal. Kalau untuk melakukan ekspor untuk kendaraan-kendaraan berbasis produsen Jepang, itu keputusannya ada di Tokyo," tambah Agus.

Dia optimistis, ekspor perdana mobil rakitan Indonesia ini bisa dilakukan  sebelum kuartal I 2022.

"Pertama kali dalam sejarah mengirim mobil buatan Indonesia yang lokal kontennya sudah di atas 60 persen untuk pasar Australia," kata Agus.

Baca juga: Mentan RI dan Mentan Australia Bahas 3 Hal Penting, dari Ekspor Beras hingga Impor Daging

Agus menambahkan, dirinya memang menargetkan memperluas pangsa pasar ekspor otomotif Indonesia termasuk ke pasar Australia yang dikenal sulit ditembus.

"Pasar Australia ini, selain sulit mendapatkan izin prinsipal dari Tokyo, juga karena Australia mempunyai standar yang sangat tinggi, seperti Euro 4," ujar Menperin.

Sebelumnya Agus menyebutkan bahwa ekspor mobil buatan Indonesia ke Australia ini dilakukan untuk memperluas pasar kendaraan dalam negeri sekaligus memanfaatkan kemitraan komperhensif Indonesia-Australia di dalam Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Melalui IA-CEPA, seluruh produk ekspor RI yang masuk ke Negeri Kanguru tersebut dikenakan tarif nol persen. Sehingga, ada peluang meningkatkan sektor otomotif nasional.

Baca juga: Ekspor Batu Bara Dibuka Lagi, Ini Sanksi dan Denda Baru Pelanggar DMO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com