Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Perdagangan Berjangka Siap Perangi Promosi Investasi Bodong yang Menjamur di Media Sosial

Kompas.com - 24/02/2022, 07:48 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik investasi bodong seperti binary option dan robot trading telah memakan banyak korban. Kedua praktik merugikan itu berhasil menjaring banyak korban dengan cara melakukan promosi platform secara masif di berbagai kanal media sosial dan situs internet.

Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo) Udi Margo Utomo mengatakan, dengan praktik operasinya yang ilegal, investasi bodong dapat dengan mudah mengeruk dana masyarakat. Dana tersebut kemudian menjadi modal yang kuat bagi investasi bodong untuk melakukan promos berbagai kanal media sosial atau situs internet.

Baca juga: Asosiasi Perdagangan Berjangka Beberkan Alasan Iklan Investasi Bodong Bisa Marak di Media Sosial

"Jadi sebenarnya mereka yang ilegal ini kuat di promosinya, karena faktor dia mendapatkan dana secara ilegal dan mudah," kata Udi, dalam soft launching kampanya Bursa Masa Kini, Rabu (23/2/2022).

"Akhirnya mereka menguasai jagat internet," tambah dia.

Merespons hal tersebut, Udi menyebutkan, pihaknya memutuskan untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terakit, guna memperkuat promosi sekaligus edukasi ke masyarakat terkait praktik perdagangan berjangka yang legal.

"Sehingga nanti pada saat masyarakat itu membuka internet, bukan yang pertama adalah informasi-informasi dari yang ilegal, tapi dari informasi yang kita ini, yang legal," tuturnya.

Pada saat bersamaan, ICDX sebagai salah satu bursa komoditi di Indonesia berencana memperkuat edukasi dan literasi terkait perdagangan berjangka komoditi (PBK). Ini dilakukan melalui kampanye Bursa Masa Kini.

Baca juga: Binary Option Dipastikan Ilegal, Bappebti: Tidak Ada Komoditi yang Diperdagangkan

CEO ICDX Lamon Rutten menjelaskan, kampanye itu diluncurkan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada publik mengenai bursa komoditi dan industri PBK serta manfaatnya secara luas.

"Kami mengajak pihak terkait mulai dari regulator, asosiasi, pialang maupun pedagang untuk berkolaborasi dalam kampanye Bursa Masa Kini," ujarnya.

"Dengan demikian diharapkan semakin banyak masyarakat yang paham dan merasa aman bertransaksi di PBK, yang nantinya akan semakin mendorong pertumbuhan transaksi PBK serta pergerakan ekonomi negara," tambahnya.

Dengan telah diluncurkan kampanye Bursa Masa Kini, ICDX berharap masyarakat dapat melihat keutuhan industri perdagangan berjangka komoditi dan seluruh pihak dapat berkolaborasi bersama memberikan edukasi dan literasi, ataupun dalam bentuk kegiatan lainnya untuk memajukan dan mengembangkan industri PBK sesuai dengan kondisi pasar masa kini.

PBK Miliki Potensi Besar

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya menilai, PBK di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Ini tercermin dengan total transaksi PBK di Tanah Air yang masih tumbuh 10,3 persen pada tahun 2021 menjadi 13,2 juta lot.

"Tahun ini kami menargetkan nilai transaksi hingga Rp 200 triliun," katanya.

Namun demikian, tingkat literasi masyarakat terhadap PBK masih relatif rendah. Ini tercermin dari masih banyaknya masyarakat yang tertipu oleh iklan investasi bodong.

"Di era digital saat ini, di masa pendemi, mungkin orang juga lebih banyak aktivitas di rumah, sehingga banyak yang kemudian tergiur dengan iklan-iklan yang menyampaikan bahwa akan mendapatkan profit tetap," ujarnya.

Baca juga: Iklan Octa FX Masih Berseliweran, Bappebti Minta Artis Stop Promosi Binary Option di Medsos

Bappebti pun disebut tengah memperkuat penyaluran informasi melalui kanal media sosial, guna memperluas jangkauan literasi kepada masyarakat.

"Memang itu menjadi PR kita juga ke depan untuk memberikan informasi yang lebih banyak kepada masyarakat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com