Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Cerita Pengusaha Pakaian Rajut, Modal Rp 1 Juta Kini Berkembang Punya 42 Karyawan

Kompas.com - 22/03/2022, 09:23 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Wendi Paisal (26) tidak pernah menyangka keputusannya mendirikan usaha sendiri dan mampu memberikan profit sekaligus menjadi berkah bagi lingkungan sekitar.

Sebagai informasi, Wendi awalnya merupakan supplier pakaian rajut. Sayangnya, usaha ini tidak menguntungkan lantaran persaingan harga yang terlalu ketat.

“Akibat persaingan harga, ya enggak dapet untung. (Sekali pun) untung, (jumlahnya) kecil banget. Waktu itu pun ekonomi (sedang tidak baik). Kami jadi kesulitan menjual barang sehingga omzet berkurang,” tutur Wendi kepada Kompas.com, Senin (21/3/2022).

Tak ingin berlama-lama dalam kondisi itu, Wendi langsung memutar otak. Singkat cerita, dengan modal nekat dan uang sebesar Rp 1 juta dari hasil menggadaikan perhiasan emas sang istri, pria asal Bandung ini mendirikan toko bernama Indah Fashion26.

“Kami kan kesulitan menjual barang. Lalu, saya kepikiran ‘kenapa saya enggak jual sendiri saja?’” ucapnya.

Baca juga: Hadir di Medan, Kampus UMKM Shopee Targetkan Perluasan Pasar Pelaku UMKM Lokal

Pada 2019, Indah Fashion26 resmi beroperasi secara online di Shopee dengan produk andalan berupa cardigan dan sweater untuk wanita. Meski begitu, hambatan kembali muncul karena Wendi buta soal berdagang di platform e-commerce.

“Saya enggak tahu apa itu marketplace online. (Selama ini) saya hanya belajar dari secara otodidak,” ungkap pemuda kelahiran 1995 itu.

Banyak jalan menuju Roma, begitulah kisah Wendi selanjutnya dalam menghadapi lika-liku bisnis online. Ia mendengar bahwa Shopee membuka Kampus UMKM Shopee di Bandung. Tanpa pikir panjang, ia mendaftarkan diri dengan harapan program tersebut bisa mengasah kemampuannya dalam berbisnis.

Terdapat sembilan modul pelatihan yang diberikan di Kampus UMKM Shopee lewat trainer-trainer profesional di bidangnya. Wendi berhasil menerapkan seluruh ilmu yang didapat dari program ini di antaranya terkait iklan dan promo Shopee.

Baca juga: Nyaris Gulung Tikar, Pelaku UMKM Asal Solo Ini Berhasil Bangkit Bersama Kampus UMKM Shopee

“Sebelumnya, saya kurang paham fungsi dan cara menggunakan fitur promo. Setelah mengikuti Kampus UMKM Shopee, saya belajar banyak strategi pemasaran. Salah satunya, memaksimalkan fitur iklan Shopee yang dapat membantu memaksimalkan performa toko,” terangnya.

Pemilik Indah Fashion26 Wendi (depan, kedua dari kiri) bersama karyawannya. Dok. Shopee Pemilik Indah Fashion26 Wendi (depan, kedua dari kiri) bersama karyawannya.

Alhasil, toko Indah Fashion26 tak pernah sepi order. Bahkan, per hari bisa mencapai 450 pesanan. Omzet penjualan pun melesat hingga 60 persen.

Membahagiakannya lagi, toko berpengikut lebih dari 52.000 followers Shopee tersebut bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Adapun jumlah karyawan Indah Fashion hingga awal 2022 mencapai 42 orang.

Baca juga: Kini Kampus UMKM Shopee Hadir di Jakarta

Salah satu karyawan Indah Fashion26, Mardani, mengakui efektivitas Kampus UMKM Shopee dalam meningkatkan penjualan toko.

“Alhamdulillah, setelah saya ikut sama Mas Wendi, ada peningkatan ekonomi,” kata Mardani.

Ke depan, Wendi berencana untuk meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan kain rajut yang lebih kuat dan jahitan yang lebih kokoh.

Selain itu, berbekal ilmu dari Kampus UMKM Shopee, ia juga bakal terus menerapkan metode efektif dan efisien dalam berjualan online. Hal ini bertujuan agar performa toko Indah Fashion26 meningkat sehingga bisnis dapat berkembang semakin pesat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com