Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pengetatan Moneter oleh The Fed Dorong Pelemahan Wall Street

Kompas.com - 07/04/2022, 07:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup merah pada perdagangan Rabu (6/4/2022). Penurunan ini terjadi seiring rencana The Fed melakukan pengetatan kebijakan moneter.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,42 persen atau sebesar 30 poin, disusul oleh S&P 500 yang melemah 0,9 persen, dan Nasdaq Komposit yang mengalami penurunan tertinggi 2,2 persen.

Aksi jual marak terjadi di bursa AS, setelah risalah rapat The Fed dinilai sebagian analis berencana untuk mengurangi kepemilikan obligasi mereka dengan jumlah konsensus sekitar 95 miliar dollar AS.

Baca juga: Jokowi Sentil Para Menterinya: Harus Sensitif Pada Kesulitan-kesulitan Rakyat...

 

Sementara itu, pare petinggi The Fed juga mengindikasikan rencana kenaikan suku bunga 50 basis poin untuk menekan lonjakan inflasi.

"Risalah dari pertemuan FOMC terbaru menggambarkan tingkat urgensi yang lebih tinggi daripada komunikasi sebelumnya karena The Fed berkomitmen untuk menurunkan neraca lebih cepat dari yang diperkirakan pelaku pasar," kata Charlie Ripley, ahli strategi investasi senior di Allianz Investment mengutip CNBC pada Kamis (7/4/2022).

Secara umum, para pejabat setuju untuk mengurangi maksimum 60 miliar dollar AS dalam Treasurys dan 35 miliar dollar AS dalam sekuritas berbasis hipotek.

Ini rencananya akan bergulir secara bertahap dalam tiga bulan dan kemungkinan dimulai pada Mei 2022.

Baca juga: [POPULER MONEY] BLT UMKM 2022 | Subsidi Gaji Rp 1 Juta | Harga BBM di Malaysia Sangat Murah

“Sepertinya mereka membicarakan kemungkinan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan berikutnya. Saya pikir, volatilitas akan tetap tinggi untuk saat ini karena ada banyak ketidakpastian yang harus dicerna investor saat ini,” kata Brian Price, kepala manajemen investasi di Commonwealth Financial Network.

Saham Philip Morris naik 3,5 persen, AstraZeneca 3,01 persen, Johnson & Johnson naik 2,6 persen, dan Walmart naik 2,3 persen.

Sementara saham yang tertekan mencakup NVIDIA yang ambles 5,8 persen, Zoom terperosok 4,8 persen, Moderna melemah 4,5,Nike terkoresi 2,9, dan Microsoft berkurang 3,7 persen.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Investor Australia Berinvestasi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com