Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28-30 April Rawan Macet, Menhub: Jangan Harap Mudik ke Semarang Bisa 6-7 Jam...

Kompas.com - 20/04/2022, 20:25 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk melakukan mudik lebih cepat untuk menghindari kemacetan. Budi mengatakan, imbauan ini dilakukan karena kekhawatiran Presiden Joko Widodo akan tingkat kemacetan yang meningkat saat menjelang Lebaran 2022.

“Pak Presiden khawatir (potensi kemacetan). Kami disuruh simulai, maka kita lakukan simulasi dengan berbagai rekayasa,” kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Budi mengatakan dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, diinstruksikan untuk melakukan mudik di tanggal 23 atau tanggal 25 April 2022.

Baca juga: Kemenhub Ungkap Sederet Titik Jalur yang Berpotensi Macet saat Mudik Lebaran

Dia juga menjelaskan di Kalianget Madura ada banyak masyarakat yang sudah melakukan mudik.

“Oleh karenanya, kita prediksikan apabila tidak ada kesadaran masyarakat bersama, pada tanggal 28 – 30 April (mudik) maka akan terjadi (macet). Jadi jangan diharapkan bisa ke Semarang 6 jam atau 7 jam, bisa 2 kali lipat,” jelas Budi.

Budi mengungkapkan, untuk mengantisipasi kekhawatiran kemacetan, pihaknya melakukan simulasi dengan berbagai rekayasa. Adapun 4 rekayasa yang dilakukan mencakup ganjil genap, one way, contraflow, dan tidak memperbolehkan truk tiga sumbu untuk melintas.

“Tadi pagi saya di Kalianget Madura, ada banyak sekali saudara kita yang sudah mulai mudik. Jadi ini imbauan Pak Presiden sudah didengar, tinggal di Palimanan, Jakarta, sampai Semarang, exercise-nya disitu, oleh karenanya kami mengajak warga mudik lebih awal, mulai tanggal 23 April 2022,” tegas dia.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Atasi Kemacetan Selama Mudik Lebaran 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com