Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Jasa Marga Tidak Bagi Dividen, Kenapa?

Kompas.com - 27/04/2022, 20:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memutuskan untuk seluruh laba bersih yang dibukukan sepanjang 2021 menjadi laba ditahan. Artinya, Jasa Marga tidak membagikan dividen kepada pemegang saham dari perolehan lama di tahun lalu.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Jasa Marga.

"Terkait dividen atas laba tahun buku 2021, diputuskan semuanya menjadi laba di tahan, jadi dividennya nol tahun ini," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Ade Wahyu dalam konferensi pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: BTPN Syariah Bagikan Dividen Tunai, Simak Jadwalnya

Adapun perusahaan pengembang dan operator jalan tol itu, mengantongi laba bersih pada tahun 2021 sebesar Rp 1,62 triliun, melesat dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 501,04 miliar.

Kinerja positif di sepanjang tahun lalu juga tercermin dari pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 22,8 persen, yang berasal dari kontribusi kenaikan pendapatan tol sebesar 23,1 persen dan kenaikan pendapatan usaha lain sebesar 20 persen.

Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA di 2021 juga meningkat 28,3 persen seiring dengan pertumbuhan pendapatan tol di tahun 2021.

Begitu pula dengan realisasi EBITDA Margin yang mencapai 65,2 persen dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan pada tahun lalu.

Baca juga: Apa Itu Dividen: Pengertian, Jenis-jenis, dan Cara Menghitungnya Bagi Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com