Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari di RI, Luhut Ungkap Tim Tesla Merasa Senang Saat Tinjau Pengelolaan Energi Karbon

Kompas.com - 13/05/2022, 18:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tim Tesla yang diperintahkan oleh CEO-nya Elon Musk berada di Indonesia selama 5 hari.

Selama di Indonesia, tim Tesla kata Luhut, ingin mengetahui cara pengelolaan energi karbon serta iklimnya. Selama di Tanah Air, tim Tesla merasa puas dan langsung melaporkan hal tersebut ke Elon Musk.

Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan dalam agenda penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Chevron New Ventures Pte, Ltd dengan PT Pertamina (Persero), di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Elon Musk Sambut Luhut di Pabrik Tesla, Bahas Baterai Kendaraan Listrik hingga Wacana Jokowi Kunjungi Space X

"Kami sedang berdiskusi sangat detil sekarang dengan tim Tesla, diskusi awal mengenai energi bersih. Jadi, tim (Tesla) telah bekerja dalam lima hari terakhir di Indonesia untuk melihat bagaimana cara mengelola iklim dan juga masalah karbon di Indonesia," katanya secara virtual, dikutip Jumat (13/5/2022).

"Sejauh ini, mereka (tim Tesla) benar-benar senang dengan ini. Saya juga bilang ke Elon bahwa pola waduk sangat penting bagi kami," sambung Luhut.

Di hadapan tamu yang hadir, eks Kepala Staf Kepresidenan ini pun bilang, Indonesia ingin mengurangi emisi karbon yang ditargetkan 2060. Namun, target transisi energi ke ramah lingkungan tersebut bisa lebih awal.

"Pemerintah Indonesia juga menargetkan transisi energi keberlanjutan mengurangi emisi nol karbon pada 2060, bahkan kalau bisa lebih awal dengan dukungan teknologi dan investasi dari negara kalian," ujarnya.

Baca juga: Luhut: Berkat Pengendalian Pandemi, Ekonomi RI Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Pada pemberitaan sebelumnya, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengungkapkan bahwa CEO Tesla Inc Elon Musk telah mengirimkan timnya ke Indonesia. Menurut Jodi, hal itu dilakukan setelah Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan nikel Indonesia saat bertemu dengan Elon Musk di AS beberapa waktu lalu.

Hal tersebut untuk memenuhi bahan baku pengembangan kendaraan berbasis listrik atau electric vehicle (EV) yang menjadi produk andalan Tesla.

"Pak Menko Marves dalam pertemuan menjelaskan kepada Elon Musk bahwa Indonesia bisa memenuhi kebutuhan nikel dengan standar environmental, social, and governance (ESG) yang tinggi, terutama dari aspek lingkungan dan emisi karbon," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Atas pertemuan dan pembahasan itu, Elon Musk mengirimkan tim dari Tesla untuk bertemu dengan Luhut di Indonesia.

"Sebagai follow up, Tesla sudah mengirimkan enam orang tim dari Tesla yang berkunjung ke Indonesia dan melakukan pembahasan-pembahasan yang terkait," kata Jodi.

Tim Tesla tersebut juga meninjau langsung ke Morowali, Sulawesi Tengah, melihat pengelolaan bijih nikel yang ditawarkan. Dikabarkan juga, Elon Musk dijadwalkan bisa bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo selama kunjungan kerja di AS menghadiri ASEAN Summit.

Baca juga: Saat Perubahan Sikap Elon Musk Bikin Luhut Penasaran...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com