Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar: Kalau BBM Naik, Harga Bahan Pokok Bisa Melonjak 30 Persen

Kompas.com - 30/08/2022, 16:59 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) memperkirakan harga bahan kebutuhan pokok melonjak 30 persen jika bahan bakar minyak (BBM) subsidi naik.

"Perkiraan kami kalau harga BBM naik, harga barang-barang pokok dapat turut melonjak sebesar 30 persen. Itu kalau misalnya jadi naik," kata Sekretaris Jenderal APPSI Mujiburohman dalam konferensi pers, Selasa (30/8/2022).

Saat ini, ia menceritakan terjadi penurunan signifikan dari pengunjung pasar hingga 40 persen. Dengan adanya kenaikan BBM, pihaknya memprediksi akan terjadi penurunan pengunjung yang lebih tajam lagi hingga 60 persen.

Baca juga: Luhut: Walau Ada Kenaikan Harga BBM, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lebih Baik

Rentetan kenaikan beberapa komoditas pangan sangat berpengaruh kepada pedagang pasar. Harga beberapa komoditas yang sempat meroket beberapa waktu lalu memang telah turun, tetapi belum sampai pada harga semula.

Misalnya harga minyak goreng 2 liter yang sempat mencapai Rp 50.000, kini ada di kisaran Rp 36.000. Padahal awalnya harga komoditas tersebut hanya Rp 23.000 sampai Rp 24.000 per 2 liter.

"Artinya memang (harga minyak goreng) sudah mengalami penurunan, tetapi belum sampai ke harga semulanya Rp 23.000 atau Rp 24.000," ucap dia.

Baca juga: Soal Kebijakan BBM Subsidi, Pemerintah Diyakini Hanya Punya 2 Opsi


Lebih lanjut, Mujiburohman mengaku pihaknya belum diajak bicara oleg pemerintah terkait bantuan yang akan diberikan pemerintah untuk pedagang pasar.

"Selain itu, pedagang pasar juga mengalami kesulitan modal. Kondisi masyarakat belum pulih benar. Daya beli masyarakat juga berkurang. Hasil (berjualan) saat ini hanya habis untuk makan dan kadang juga mengurangi modal," kata dia.

Oleh karena itu, pedagang pasar berharap pemerintah memberikan bantuan permodalan dan memikirkan kembali wacana untuk menaikkan harga BBM.

Baca juga: Soal BBM Subsidi, Ekonom Sebut Komunikasi Pemerintah Membingungkan Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com