Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Subang Ubah Limbah Daun Nanas Jadi Serat Bermanfaat

Kompas.com - 10/10/2022, 18:36 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Sekelompok warga di Subang, Jawa Barat menyulap limbah daun nanas jadi serat bermanfaat.

Alan Sahroni, mitra binaan Program Pesona Subang mengatakan, ia dan warga lainnya mendapat tambahan pendapatan bagi masyarakat pengolah serat.

Pengelola serat yang terdiri dari pemuda dan ibu-ibu ini menjadi bagian dari program Pesona Subang, program pembinaan dari PT Pertamina EP (PEP) Zona 7 Subang.

“Di sini ada pemuda yang mengolah daun nanas menjadi serat dan ibu-ibu yang terlibat dalam penyisiran serat nanas serta melakukan pemintalan dan penenunan serat,” ujar Alan saat dihubungi, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Ngatmin, Mengolah Bambu menjadi Biola

Apan pun mengucap terima kasih atas dukungan PEP Subang Field dalam pemberdayaan masyarakat di daerahnya

Senior Manager PT Pertamina EP (PEP) Zona 7 Subang, Field Ndirga Andri Sisworo mengatakan, program Pesona Subang adalah salah satu kontribusi perusahaan dalam menjaga kondisi pertanian masyarakat agar tetap lestari.

Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis migas berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Environmental, dan Social and Governance (ESG). Yakni dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah daerah operasi perusahaan.

“Program Jejak Setapak adalah selaras dengan alam. Dengan program ini, kami berupaya memperbaiki struktur kesehatan tanah sawah melalui pertanian organik," ujar Ndirga. 

Baca juga: Kisah Ershad, Mengolah Limbah Elektronik Jadi Perhiasan untuk Ekspor

PEP Subang, kata Ndirga, mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 15 terkait ekosistem darat dan SDGs 2 dalam mewujudkan kondisi tanpa kelaparan, dalam penetapan kawasan pertanian berkelanjutan di tengah berkurangnya lahan sawah setiap tahun.

"Melalui Pesona Subang, kami berharap ada perubahan dan peningkatan dari pemahaman, kesadaran akan pemanfaatan limbah daun nanas, keterampilan mengolah dan pemanfaatannya,” ujar Ndirga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com