Adira Finance Ancang-ancang Naikkan Suku Bunga Kredit, Ini Pertimbangannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan multifinance PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) akan mengkaji dampak kenaikan suku bunga yang diumumkan oleh Bank Indonesia (BI).

Perusahaan emiten multifinance ini tidak menampik kemungkinan kalau di masa mendatang akan terjadi kenaikan bunga kredit.

Namun begitu, Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, kenaikan bunga kredit tidak akan berlaku untuk pinjaman yang telah disalurkan, mengingat sifatnya tetap.

Baca juga: Pembiayaan Baru Adira Finance Tembus Rp 21,9 Triliun di Kuartal III-2022

Dalam kajian mengenai dampak kenaikan suku bunga BI terhadap suku bunga kredit, ia bilang, terdapat beberapa hal yang sedang dipertimbangkan.

"Untuk pembiayaan baru, kami pertimbangkan beberapa hal, pertama tingkat kenaikan biaya dana (cost of fund)," ujar dia dalam media update kinerja kuartal III-2022, Rabu (2/11/2022).

Selanjutnya, dalam melakukan peningkatan kenaikan suku bunga, pihaknya juga akan memperhatikan kemampuan bayar konsumen.

"Kami juga akan memastikan kenaikan (suku bunga) itu tidak mengganggu kualitas aset," imbuh dia.

Baca juga: Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 1,1 Triliun Kuartal III-2022, Tumbuh 52 Persen

Selain itu, ia juga tengah menunggu respons dari industri mulifinance lain dalam merumuskan kenaikan suku bunga kredit ini.

"Yang pasti kenaikan ini karena biaya naik, bukan karena kami ingin profit yang tebal. BI rate naiknya sudah 150 basis poin, pricing kami saat ini belum setinggi itu," terang dia.

Portofolio pembiayaan Adira Finance sendiri terdiri dari pembiayaan roda empat yang berkontribusi sebanyak 54 persen dari total pembiayaan. Sedangkan, pembiayaan roda dua berkontribusi sebesar 34 persen terhadapt total portofolio.

"Pembiayaan multipurpose loan berkontribusi 11 persen dan sisanya pembiayaan produk durable," tandas Made.

Dilansir dari Kontan, bunga pinjaman di Adira Finance memiliki besaran yang beragam tergantung produknya.

Pembiayaan motor memiliki bunga mulai 14,1 persen per tahun, pembiayaan mobil memiliki bunga mulai 6 persen per tahun, dan pembiayaan elektronik memiliki bunga 0,99 persen per tahun.

Baca juga: Adira Finance Genjot Pembiayaan Baru lewat Kanal Digital