Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Ada yang Bilang Indonesia Dikuasai China, Itu Tidak Mungkin...

Kompas.com - 09/11/2022, 15:56 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menepis isu bahwa China mengendalikan Indonesia. 

"Ada yang bilang, Indonesia dikuasai China. Saya bilang, itu tidak mungkin. Karena dilihat dari sisi ini, defisit perdagangan di China dulu 27 miliar dolar AS lalu turun 17 miliar dolar AS, dan tahun lalu hanya 2,5 miliar dolar AS," katanya dalam Seminar Internasional LPS, ditayangkan virtual, Rabu (9/11/2022).

Malahan lanjut Luhut, China menerapkan biaya anti dumping kepada Indonesia sebesar 20 persen.

"China itu, mendorong anti dumping ke Indonesia 20 persen. Artinya, Indonesia lebih efisien dari sebelumnya. Jadi sekali lagi, untuk Anda semua orang Indonesia, Anda harus bangga dengan negara Anda. Karena sebagian dari kalian tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Punya Data, Luhut Bantah RI Didikte China

Di hadapan Perdana Menteri Selandia Baru yang hadir dalam acara itu, dalam bahasa Inggris Luhut berkelakar menyebut bahwa Indonesia itu adalah negara yang canggih.

"Saya hanya mengingatkan Perdana Menteri, Anda tahu beberapa orang yang tidak tahu negara kita sangat canggih, Anda tahu sangat kuat. Canggih adalah lelucon di Indonesia," ucap mantan Menko Polhukam ini disambut tawa para tamu.

Lebih lanjut Luhut mengatakan, industri hilirisasi terus berlanjut pembangunannya, terutama di kawasan industri Kalimantan Utara (Kaltara).

"Kita punya area baru di Kaltara, dengan nilai investasi 132 miliar dollar AS yang sedang berlangsung. Ada industri elektronika, besi dan baja, baterai kendaraan listrik, serta pembuatan solar panel. Ini membuktikan kepada dunia bahwa kita peduli terhadap perubahan iklim," kata dia.

Disamping itu, digitalisasi juga membuat penghematan biaya serta meningkatkan nilai tambah, baik bagi pelaku usaha maupun industri.

"Perkembangan digitalisasi membuat efisien biaya dan meningkatkan nilai tambah industri lokal. Seperti pengadaan laptop buatan dalam negeri yang disebarkan ke pemerintah dan pelaku usaha," ujar Luhut.

Baca juga: Harga Ekspor Timah Batangan Turun Drastis, China Masih Pembeli Utama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com