Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Quarter Life Crisis: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 13/12/2022, 11:02 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Quarter life crisis adalah istilah yang kerap muncul dalam pembahasan terkait fase-fase kehidupan, baik dalam urusan pribadi maupun pekerjaan.

Fenomena quarter life crisis juga kerap menjadi perhatian para milenial saat ini, atau orang yang memasuki usia 20-an dan awal 30-an.

Lantas, apa itu quarter life crisis? Seperti apa ciri-ciri quarter life crisis? Untuk lebih memahaminya, penjelasan mengenai penyebab quarter life crisis penting diketahui.

Baca juga: Generasi Sandwich Itu Apa? Pahami Arti dan Dampak Generasi Sandwich

Artikel ini akan memberikan sejumlah ulasan mengenai hal tersebut, lengkap dengan cara mengatasi quarter life crisis.

Pengertian quarter life crisis

Dilansir Bradley University, seringkali, usia 20-an dan awal 30-an dianggap sebagai waktu terbaik dalam hidup seseorang.

Individu dalam rentang usia ini umumnya dalam keadaan sehat, memiliki tanggung jawab minimal dan mampu mengeksplorasi peluang dan mengambil peluang baik dalam kehidupan profesional maupun pribadinya.

Namun di sisi lain, semakin jelas juga bahwa orang dewasa muda tidak lepas dari tekanan yang datang di kemudian hari. Hal ini bisa jadi penyebab quarter life crisis.

Nyatanya, banyak orang dalam tahap kehidupan ini mengalami periode ketidakpastian dan kecemasan di mana mereka mempertanyakan tujuan, rencana, dan bahkan hubungan mereka.

Baca juga: Menikah dengan Generasi Sandwich? Ini Cara Memutus Rantai Generasi Sandwich

Itulah yang disebut sebagai fenomena quarter life crisis. Secara sederhana, dalam Bahasa Indonesia quarter life crisis artinya krisis seperempat kehidupan.

Ringkasnya, quarter life crisis adalah periode ketidakpastian dan penuh pertanyaan yang biasanya terjadi ketika orang merasa terjebak, tidak terinspirasi, dan kecewa selama usia pertengahan 20-an hingga awal 30-an.

Ciri-ciri quarter life crisis umumnya ketika orang merasa terjebak dalam pekerjaan buntu, sementara semua teman mereka memajukan karier mereka.

Lebih lanjut, orang tersebut juga selalu bertanya-tanya mengapa tidak dapat mempertahankan hubungan romantis ketika anggota lain dari kelompok sosial mereka telah menikah dan memiliki anak.

Baca juga: Tantangan Manajemen Strategi di Era VUCA dan Cara Menghadapinya

Penyebab dan cara mengatasi quarter life crisis

Secara umum, penyebab quarter life crisis meliputi:

  • Pencarian pekerjaan atau perencanaan karir.
  • Hidup sendiri untuk pertama kalinya.
  • Pengelolaan hubungan.
  • Membuat keputusan pribadi atau profesional jangka panjang.

Harvard Business Review melaporkan bahwa fenomena quarter life crisis biasanya muncul dalam empat fase.

Pertama, orang merasa terjebak dalam suatu bentuk komitmen, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka.

Baca juga: Mengapa Banyak Sarjana Menganggur dan Sulit Mencari Kerja?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com