Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil: Berkat Investasi, Masyarakat Maluku Utara Paling Bahagia

Kompas.com - 14/12/2022, 19:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadali mengatakan, Maluku Utara sebagai daerah yang paling bahagia berkat masuknya investasi di sana.

Hal ini dituturkan Bahlil, ketika melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

"Bahkan dalam survei pimpinan (Komisi VI DPR), masyarakat yang paling bahagia itu di Maluku Utara. Itu karena ada investasi masuk, kemudian di Sulawesi Tengah itu juga pertumbuhan ekonominya di atas pertumbuhan dari nasional," katanya.

Baca juga: Bahlil Minta Investor Asing Berdayakan Masyarakat di Daerah

Hal tersebut ucap dia, sebagai bukti bahwa investasi merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Makanya sekarang pimpinan, ada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara itu pertumbuhan ekonominya 29 persen. Melebihi dari pertumbuhan ekonomi di Republik bahkan mungkin di dunia," ucapnya.

Dulu sebut dia, Maluku Utara hanya dikenal dengan pulaunya. Kini dengan adanya investasi,  kawasan industri pun hadir yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan itu.

"Di Maluku Utara itu pimpinan dulu, mohon maaf, cuma kita tahu pulaunya saja. Banyak orang yang membuat apa ya narasi-narasi yang karena mungkin di daerah, pertumbuhan ekonominya lambat. Sekarang akibat investasi, kawasan industri masuk, hilirisasi terjadi, pertumbuhan ekonominya 29 persen," tutur Bahlil.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi Maluku Utara itu menjadi yang tertinggi sedunia lantaran saat ini hampir semua negara mengalami perlambatan ekonomi.

Menurut dia, Maluku Utara dapat mencetak pertumbuhan ekonomi yang meroket pada 2022 karena provinsi tersebut telah melakukan hilirisasi industri yang dapat meningkatkan nilai jual suatu komoditas, dalam hal ini hilirisasi nikel.

"Lompatan itu karena apa? Karena hilirisasi, di situ ada industri smelter yang nanti ini akan tumbuh lagi. Kalau smelter di sana tambah industri yang turunan-turunan dari nikel itu semua bisa dikerjakan di Maluku Utara," ujarnya saat PTBI 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Lonjakan pertumbuhan ekonomi ini, kata dia, terjadi karena pembangunan infrastruktur yang merata hingga ke Luar Pulau Jawa sehingga melahirkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

Baca juga: Sebut Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tertinggi Sedunia, Jokowi: Karena Hilirisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com