Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tersangka Pengoplos Beras Bulog Ditangkap, Harga Beras Masih Mahal

Kompas.com - 13/02/2023, 15:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras masih terpantau mahal meski 7 tersangka pengoplos beras Bulog sudah diamankan.

Mengutip dari panel harga Badan Pangan Nasional, Senin (13/2/2023), harga beras masih mengalami kenaikan. Seperti beras premium naik Rp 50 atau 0,37 persen menjadi Rp 13.440 jika dibandingkan dengan harga kemarin. Kemudian, harga beras medium juga naik Rp 20 menjadi Rp 11.800 per kilogram.

Sementara berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga beras kualitas bawah 1 stagnan di harga Rp 11.900.

Baca juga: Peneliti CIPS: Peran Bulog dalam Rantai Pasok Beras Perlu Dievaluasi

Kemudian beras kualitas bawah II, juga serupa, stagnan di harga Rp 11.600, dan beras kualitas medium II dibanderol Rp 12.950 per kilogram. Khusus di Jakarta, harga beras ada yang mengalami kenaikan dan penurunan.

Misalnya, harga beras jenis IR.I (IR 64) turun Rp 74 menjadi Rp 12.078 per kilogram dan beras IR.III (IR 64) turun Rp 24 menjadi Rp 10.581 per kilogram.

Sementara beras yang mengalami kenaikan diantaranya adalah beras Muncul.I yang naik Rp 78 menjadi Rp 12.800 per kilogram beras IR 42/Pera naik Rp 84 menjadi Rp 14.065 per kilogram, dan beras setra I/Premium naik Rp 102 menjadi Rp 13.256 per kilogram.

Baca juga: Kata Mentan Produksi Beras RI Berlimpah Ruah, Kok Impor?

Diberitakan sebelumnya, Perum Bulog bersama Satgas Pangan Polda Banten menangkap 7 tersangka yang melakukan tindak pidana perlindungan konsumen dan persaingan dagang yang melakukan penyimpangan atau kecurangan distribusi beras Bulog di wilayah hukum Polda Banten.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, mafia beras sengaja memanfaatkan momentum program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau operasi pasar dengan membeli beras Bulog untuk dikemas kembali dan dijual dengan harga premium.

“Sudah banyak yang kita turunkan hanya pada akhirnya tidak menurunkan harga pokok, harga beras tetap mahal,” katanya saat Konferensi Pers Penyimpangan Distribusi Beras di Polda Banten, Jumat (10/2/2023).

Purnawirawan jenderal polisi yang akrab disapa Buwas ini menyampaikan, bahwa pihaknya sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, telah mengimpor 500.000 ton beras pada akhir Desember guna menstabilkan pasokan dan harga beras.

Beras yang merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) itu pun telah didistribusikan melalui 12 titik provinsi yang sangat membutuhkan beras.

Baca juga: Versi Buwas, Biang Kerok Beras Masih Mahal Gara-gara Ulah Mafia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com