JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank besar Tanah Air telah mengumumkan hasil kinerja keuangan sepanjang tahun 2022. Hasil kinerja keuangan yang positif berhasil dibukukan oleh bank-bank terbesar RI.
Berdasarkan catatan Kompas.com, empat bank terbesar atau the big four, yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mampu mencatatakan pertumbuhan laba bersih yang signifikan, bahkan ada yang hampir mencapai 70 persen kenaikannya.
Namun demikian, dampak dari rilis kinerja keuangan terhadap pergerakan saham perusahaan dinilai terbatas. Ini terefleksikan dari pergerakan saham sektor perbankan yang tidak terlalu signifikan hingga awal Februari ini.
Baca juga: Daftar 4 Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia
PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia bahkan mengkategorikan sektor perbankan sebagai indeks sektoral yang underperform.
Pasalnya, sejak awal tahun hingga 7 Februari lalu, sektor perbankan hanya menguat 1,12 persen.
"Setelah pengumuman kinerja tahun 2022, sentimen untuk sektor perbankan relatif terbatas, sehingga membuat pergerakan harganya menjadi terbatas," ujar Senior Investment Information Mirae Asset, Martha Christina, kepada Kompas.com, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Bank Milik Negara Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah, BUMN Lain Bakal Menyusul
Akan tetapi dalam jangka menengah, sektor perbankan diproyeksi dapat bergerak cepat. Martha menyebutkan, salah satu sentimen utama penggerak sektor perbankan nantinya ialah pembagian dividen kepada investor.
Maklum saja, dengan adanya lonjakan laba bersih investor tentu berharap mendapatkan dividen yang lebih besar. Ini kemudian dapat menarik minat investor untuk membeli saham perbankan.
"Sentimen dividen tahun buku 2022 dan kinerja kuartal 1 2023 yang akan diumumkan pada April mendatang, dapat membawa saham perbankan bergerak menguat," katanya.
Baca juga: Investor Asing Kembali Catat Net Buy, Saham Perbankan Masih Paling Diminati