Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jeritan" Pedagang Pasar Usai Harga Garam Tembus Rp 350.000 Per Karung

Kompas.com - 03/04/2023, 11:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Upik salah satu pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, mengeluhkan mahalnya harga garam yang saat ini naik menjadi Rp 350.000 per karung.

Padahal kata dia, biasanya harga garam hanya dibanderol Rp 100.000-an per karung. Adapun 1 karung garam berisi 50 kilogram garam.

"Mahal banget, biasanya itu Rp 100.000-an, 1 karung isi 50 kilogram. Sekarang jadi Rp 350.000," keluh Upik saat ditemui Kompas.com di Pasar Rawamangun, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Komisi IV DPR Minta KKP Kurangi Impor Garam

Upik menuturkan kenaikan harga garam ini bukan baru terjadi, namun sudah berlangsung sejak 2 bulan yang lalu.

Ia menuturkan karena harga pembelian garam naik, mau tak mau ia juga harus menaikan harga jual garam ke konsumen menjadi Rp 10.000 per bungkus. Padahal semulanya hanya Rp 5.000 per bungkus.

Meski begitu, Upik mengatakan belum ada penurunan pembelian garam oleh konsumen hingga saat ini.

"Ya masih ada kan untuk penyedap rasa. Jadi ya memang pasti dibeli," kata Upik.

Baca juga: Terima Hibah Tanah, KKP Bakal Bangun Industri Garam Rakyat di Bangkalan


Respons pemerintah

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menuturkan, pihaknya akan mengecek ke lapangan penyebab kenaikan harga tersebut. Sebab menurut dia, garam hingga saat ini belum diadakan pengadaan dari luar negeri.

"Nanti akan saya cek bareng pak Arif (Kepala Bapanas) karena kan garam itu enggak ada yang impor, itu dalam lokal semua," kata Zulhas. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menilai tidak masuk akal jika harga garam tembus di atas Rp 5.000 per bungkus.

"Kalau garam nanti oke saya cek karena garam itu sebenarnya angkanya juga enggak mungkin satuan itu di atas Rp 5.000 nanti saya cek. Karena garam itu kalau hujan mahal, tapi kalau panas dia murah," kata Arief.

Baca juga: Pedagang Pakaian Bekas Impor Bisa Jualan Produk IKM Kemenperin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com