Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Rapat Para Menkeu Dunia, Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Peranan Atasi Perubahan Iklim

Kompas.com - 17/04/2023, 06:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya peranan menteri keuangan (Menkeu) dalam mengatasi isu tantantan perubahan iklim.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat memimpin rapat 7th Ministerial Meeting of The Coalition of Finance Minister for Climate Action, dalam rangkaian IMF-World Bank Spring Meeting 2023 di Washington DC, Amerika Serikat.

"Para Menkeu memainkan peranan penting dalam mengatasi tantangan perubahan iklim," kata dia dalam unggahan akun resmi Instagram-nya, dikutip Senin (17/4/2023).

Baca juga: Stafsus Menkeu Beri Penjelasan Soal Keluhan Soimah Didatangi Petugas Pajak Bawa Debt Collector

Dalam mengatasi isu perubahan iklim, menkeu memiliki peran untuk membuat kebijakan dan membentuk gambaran besar ekonomi dengan cara mengalokasikan sumber daya, berinvestasi dalam inovasi, dan bersiap menghadapi risiko yang terkait perubahan iklim.

Oleh karenanya, dalam gelaran rapat menkeu itu dibahas mengenai panduan penguatan peran Kementerian Keuangan dalam mendorong aksi iklim.

"Panduan ini perlu segera dibahas, karena pemerintah di seluruh dunia tengah bergulat dengan serangkaian krisis termasuk perlambatan pertumbuhan ekonomi dan perubahan iklim yang memerlukan tindakan bersama untuk mengatasinya secara holistik," tutur Sri Mulyani.

Selain itu, para menkeu juga membahas pembiayaan transisi atau transition finance. Topik itu dibahas guna menyelaraskan aspek perekonomian dengan target Perjanjian Paris, sehingga diperlukan lebih banyak modal untuk transisi ke ekonomi rendah karbon.

Untuk mendukung pembahasan itu, Sri Mulyani juga memperkenalkan program Mekanisme Transisi Energi atau Energy Transition Mechanism (ETM) yang dinilai sebagai bukti upaya Indonesia menuju energi terbarukan.

ETM sendiri merupakan program peningkatan pembangunan infrastruktur energi dan percepatan transisi energi menuju emisi nol bersih/ NZE (Net Zero Emission) dengan prinsip adil (just) dan terjangkau (affordable) di 2060 atau dipercepat.

"Selain itu, selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini, juga berhasil merilis taksonomi ASEAN ver.2 yang menunjukkan transisi dengan penghentian penggunaan batu bara," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Saat Sri Mulyani Duduk Bareng Mahfud MD Beri Penjelasan Transaksi Janggal Rp 349 Triliun ke DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com