Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Mitos dan Fakta Seputar Rekrutmen Pekerjaan

Kompas.com - 22/05/2023, 18:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari kerja atau job hunting adalah proses rekrutmen ketika kamu harus melewati berbagai tahapan mulai dari cari lowongan, melamar kerja, wawancara, tes kemampuan, hingga menerima tawaran.

Menjalani proses rekrutmen kerja memang terkadang menantang. Meskipun beberapa kali mengikuti rekrutmen atau sudah terus berlatih, bisa saja kamu masih gugup dan tidak yakin harus melakukan apa agar bisa meyakinkan perekrut.

Apalagi, banyak mitos mengenai rekrutmen kerja yang beredar di luar sana.

Dengan tersebarnya misinformasi, mungkin saja tanpa disadari kamu termakan mitos tersebut, sehingga kamu malah melakukan salah langkah di tahap rekrutmen saat mencari kerja.

Baca juga: 4 Tips Membangun Jaringan bagi Fresh Graduate

Dilansir dari keterangan resmi Jobstreet, Senin (22/5/2023), berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta dari Jobstreet yang perlu diperhatian calon pencari kerja ketika melalui proses rekrutmen:

1. Jurusan Kuliah yang tidak berkaitan langsung pasti ditolak (Mitos)

Di beberapa lowongan kerja, mempunyai latar belakang pendidikan yang spesifik memang bisa menjadi salah satu syarat utama. Namun, tidak berarti peluangmu tertutup untuk mencari kerja di bidang yang tidak berkaitan langsung dengan latar belakang kuliahmu.

Nyatanya, banyak pekerja yang profesinya tidak berkaitan langsung dengan jurusan kuliah. Misalnya, yang bekerja di bidang marketing tidak semuanya dari jurusan marketing, manajemen bisnis, atau komunikasi.

Ada juga lulusan jurusan Hubungan Internasional yang bekerja sebagai marketing. Meskipun kesannya tidak berkaitan, tetapi ada ilmu-ilmu sosial yang dipelajari di jurusan tersebut yang sangat berguna di bidang marketing.

2. Nilai akademis hanya salah satu faktor dari penilaian rekrutmen (Fakta)

Memiliki nilai akademis yang bagus memang penting. Ini menunjukkan kalau selama kuliah kamu bersungguh-sungguh dan bisa menyelesaikan apa yang sudah kamu mulai dengan baik.

Namun, nilai yang baik bukan satu-satunya faktor penentu untuk bisa membuat kamu diterima kerja. Kamu perlu memiliki keterampilan yang relevan untuk bekerja di posisi yang dilamar. Perekrut juga akan menilai apakah kamu punya transferable skills dan etika kerja yang baik.

Selain itu, pengalaman juga bagian dari penilaian. Jika kamu adalah seorang fresh graduate, kamu bisa memulai dengan mencari pengalaman organisasi atau magang.

3. Kandidat harus menjawab dengan panjang lebar saat wawancara (Mitos)

Secara umum, bisa menjelaskan sesuatu secara panjang lebar mungkin dipandang sebagai suatu kelebihan. Akan tetapi, sebetulnya bukan berarti orang tersebut jago berkomunikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com