Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap IPO, Alibaba Pangkas 7 Persen Karyawan di Unit Cloud

Kompas.com - 24/05/2023, 11:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.comAlibaba memangkas 7 persen tenaga kerjanya di divisi cloud, untuk bersiap menghadapi penawaran umum perdana saham atau IPO. Raksasa e-commerce asal China itu menawaekan paket pesangon kepada karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sumber terpercaya perusahaan mengatakan, Alibaba telah mulai memberi tahu staf tentang PHK dan juga membantu mereka untuk pindah ke posisi yang berbeda secara internal jika diinginkan, atau ada kebutuhan akan sumber daya manusia di divisi berbeda.

Baca juga: Alibaba Pecah 6 Entitas Bisnis, Pastikan Kinerja ke Depan Akan Lebih Gesit

Rencana PHK ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk membagi perusahaan menjadi enam unit bisnis masing-masing dengan kepala eksekutif dan dewan direksi mereka sendiri pada bulan Maret 2023 lalu.

Pekan lalu, perusahaan mengumumkan rencana untuk spin-off penuh dari unit komputasi awannya dan mengatakan akan menjadikan divisi tersebut sebagai perusahaan publik yang independen. Alibaba bertujuan untuk menyelesaikan spin-off perusahaan dalam 12 bulan ke depan.

CEO Alibaba Daniel Zhang telah lama melihat cloud computing sebagai bagian penting dari masa depan raksasa e-commerce, tetapi saat ini hanya menyumbang 9 persen dari total pendapatan grup.

Baca juga: Bos Alibaba Jack Ma Kembali Muncul di China Setelah Setahun di Luar Negeri

Di sisi lain, pendapatan perusahaan telah mengalami perlambatan yang cukup signifikan selama beberapa kuartal terakhir, dengan porsi pendapatan yang mengalami penurunan sebesar 2 persen year on year di kuartal pertama tahun ini.

“Sebagian besar terjadi karena langkah proaktif perusahaan untuk menyesuaikan struktur pendapatan kami dan fokus pada pertumbuhan berkualitas tinggi. Ini juga terjadi akibat perubahan eksternal dalam lingkungan pasar dan komposisi pelanggan,” kata Zhang pekan lalu dikutip dari CNBC.

Meski demikian, Alibaba telah membuat kemajuan pada bisnis cloud selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan riset, Alibaba menjadi pemain nomor satu berdasarkan pangsa pasar di Cina dan nomor dua di Asia-Pasifik, tepat di belakang Amazon. Namun, di tingkat global, masih tertinggal dari raksasa Amazon, Microsoft dan Google

Baca juga: Awal Perdagangan, IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com