Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prudential: Aturan OJK Tidak Menghambat Penjualan Produk Unit Link

Kompas.com - 26/05/2023, 21:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) optimistis produk unit link akan tumbuh pada 2023.

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan, pihaknya tidak khawatir dengan adanya perubahan regulasi pemasaran unit link.

"Tentu memerlukan waktu untuk beradaptasi. Di Prudential kami mempersiapkan peluncuran produk (unit link) setahun lalu," ujar dia dalam konferensi pers Peluncuran PRULink NextGen dan PRULink NextGen Syariah, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Minat Masyarakat Tinggi, Prudential Luncurkan Dua Produk Unit Link

Ia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan tenaga pemasar atau agen untuk mengikuti pelatihan ulang terkait cara pemasaran produk unit link yang baru.

Untuk itu, Karin optimistis regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang baru tidak akan menghambat penjualan produk unit link.

Regulasi baru terkait produk unit link ini juga disebut lebih mengutamakan transparansi kepada nasabah.

Baca juga: Prudential Indonesia Raup Pendapatan Rp 22 Triliun di Sepanjang Tahun 2022

"Peraturan ini tidak menghambat, justru lebih baik karena berada di sisi nasabah. Peraturan ini mewajibkan perusahaan asuransi menjelaskan lebih detail produk, fitur, hingga biaya," kata dia.

Lebih lanjut, saat ini penjelasan produk unit link Prudential juga menggunakan format video. Langkah ini dipandang lebih sesuai dengan target generasi muda yang lebih akrab dengan video.

Harapannya, nasabah dapat lebih memahami produk asuransi dengan penjelasan melalui video.

Baca juga: Prudential Gandeng UOB Luncurkan Produk Asuransi Unit Link

Karin menjelaskan, produk unit link Prudential pada kuartal I-2023 tumbuh secara tahunan.

Adapun strategi untuk dapat mendongkrak kinerja unit link akan dilakukan dengan terus melatih agen pamasaran untuk dapat memahami produk unit link dengan format pemasaran baru.

Prudential juga akan melakukan program marketing berupa iklan yang bekerja sama dengan influencer.

Baca juga: 80 Persen Biaya Perawatan David Ozora Ditanggung Asuransi Prudential

Selain itu, produk asuransi unit link yang baru saja diluncurkan yaitu Asuransi Jiwa PRULink NextGen (PRULink NextGen) dan Asuransi Jiwa PRULink NextGen Syariah (PRULink NextGen Syariah) juga diharapkan menjadi katalis positif pertumbuhan premi asuransi unit link.

Dala kesempatan yang sama, Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono mengatakan, Prudential berusaha untuk dapat menyeimbangkan protofolio antara asuransi tradisional dan unit link.

"Ke depannya memang ingin balance ya, karena semua ini tergantung dengan kesesuaian market. Rata-rata konsumen adalah balance," ujar dia.

Baca juga: Pasca Spin Off, Prudential Syariah Perluas Pangsa Pasar dengan Produk Baru

Sebagai informasi, pendapatan premi unit link Prudential Indonesia tercatat sebesar Rp 3,75 triliun pada kuartal I-2023.

Angka ini tumbuh 1,6 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,69 triliun.

Baca juga: Prudential Indonesia Lanjutkan Program Desa Maju Tahap II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com