Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Kompas.com - 31/05/2023, 22:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - CEO Tesla Elon Musk melakukan perjalanan ke China untuk pertama kalinya dalam tiga tahun belakangan.

Dia dikabarkan tiba di Beijing pada Selasa, dan diperkirakan akan mengujungi pabrik besar Tesla di Shanghai.

Taipan kelas dunia itu juga bertemu dengan menteri luar negeri China Qin Gang beberapa jam setelah tiba di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

Elon Musk juga bertemu dengan menteri industri China Jin Zhuanglong untuk membahas perkembangan kendaraan listrik.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Tesla Bakal Pasang Iklan

Elon Musk belum berkomentar apapun terkait kunjungannya di tengah ketegangan Amerika Serikat dan China.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri China membeberkan, Elon Musk bersedia memperluas bisnis produksi mobil di negara tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Elon Musk menggambarkan ekonomi AS dan China sebagai kembar siam.

Sedikit catatan, China merupakan pasar terbesar kedua produk Tesla setelah Amerika Serikat.

Tren kunjungan eksekutif AS ke China memang sedang marak setelah sebelumnya bos Apple Tim Cook mengunjungi negara itu pada Maret. CEO JPMorgan Jamie Dimon juga disebut berada di China pada minggu ini.

Baca juga: Elon Musk Mulai Bersih-bersih Centang Biru, Bill Gates hingga Pendiri Twitter Jadi Korban

Sebagai informasi, pada Januari 2019 Tesla mulai membangun gigafactory di Shanghai. Ini merupakan pabrik manufaktur pertama perusahaan di luar AS.

Namun, adanya lockdown akibat Covid di seluruh negeri, termasuk di pusat keuangan, manufaktur, dan pengiriman di Shanghai, mempersulit produsen untuk beroperasi.

Tahun lalu, Elon Musk mengatakan penguncian virus corona di Shanghai membuat Tesla kesulitan. Perusahaan melaporkan penghentian sebagian besar produksi di gigafactory selama beberapa minggu.

Sementara bulan lalu, perusahaan berencana membangun pabrik baru di China untuk membuat baterai berskala besar.

China juga telah menjadi pasar terbesar untuk kendaraan listrik pasar massal Model Y Tesla.

Baca juga: Perang Harga Mobil Listrik Buat Laba Tesla Tergerus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com