Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh Awal Juli 2023

Kompas.com - 23/06/2023, 18:19 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) beroperasi penuh pada awal Juli 2023.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menyampaikan, progres pembangunan Tol Cisumdawu hampir 100 persen. Saat ini pengerjaan hanya tinggal perapihan, pembersihan, dan beautifikasi tol.

Rencananya peresmian operasional penuh Tol Cisumdawu akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan ini.

"Setelah peresmian mudah-mudahan bisa beroperasi secara penuh kita targetkan di awal Juli," ujar Triono ditemui di Tol Cisumdawu, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: CMNP Pastikan Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh pada 2023

Triono mengatakan, setelah uji laik fungsi selesai, pihaknya langsung memproses surat keputusan mengenai operasional. Setelah surat keputusan operasional akan ada surat keputusan mengenai tarif.

"Kita beroperasi dulu, nanti setelah operasi biasanya ada waktu dua minggu untuk penerapan tarifnya," terang Triono.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, jalan tol Cisumdawu nantinya akan menjadi penghubung menuju Bandara Kertajati yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah selesai dibangun.

Baca juga: Brantas Abipraya Kebut Pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 4-6

 

Selain mempercepat waktu tempuh menuju Bandara Kertajati menjadi hanya sekitar 1 jam, jalan tol yang telah selesai sebagian ini akan menjadi salah satu jalan tol dengan pemandangan yang indah. Tol Cisumdawu menyuguhkan panorama Gunung Tampomas dan Gunung Manglayang. Serta memiliki keunikan lain yaitu sebagai jalan tol pertama yang memiliki twin tunnel.

Selain itu, Jalan Tol Cisumdawu juga telah menerapkan salah satu inovasi teknologi khusus dan canggih, yakni menggunakan Geofoam EPS dalam pembangunannya.

Geofoam EPS memiliki bobot yang ringan sehingga mengurangi risiko longsor apabila digunakan untuk menangani lapisan tanah yang labil dan berair pada Seksi 5A, dibandingkan dengan penggunaan timbunan atau urukan tanah biasa.

Baca juga: Ruas Fungsional Tol Cisumdawu Kembali Ditutup Mulai Hari Ini

“PSN salah satunya selain jalan tol juga ada 7 bendungan. Kemudian juga beberapa proyek lain termasuk pengembangan kawasan-kawasan. Pelabuhan Patimban juga terus didorong, karena Jawa Barat ini, daerah Rebana ini, merupakan daerah industri otomotif dan sekaligus pertanian,” jelas Airlangga.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimis adanya Tol Cisumdawu turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

"Jadi saya kira kita tunggu di Jawa Barat mudah-mudahan bisa tembus di atas 6 persen," kata Ridwan.

Sebelumnya, Jalan Tol Cisumdawu telah beroperasi pada Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022.

Kemudian, Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) beroperasi sejak Desember 2022 sekaligus mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Nataru 2022/2023.

Baca juga: Mulai Berlaku Besok, Ini Daftar Terbaru Tarif Tol Cisumdawu

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com