Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Libur Idul Adha

Kompas.com - 29/06/2023, 16:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik nasional pada Hari Raya Idul Adha 1.444 Hijriah.

Beban puncak listrik nasional saat Idul Adha diperkirakan mencapai 35,7 gigawatt (GW), sedangkan daya mampu pasok sebesar 44,5 GW. Artinya, terdapat cadangan listrik sebesar 8,8 GW.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kapasitas kelistrikan nasional saat ini dalam posisi aman, terjaga, dan prima.

Baca juga: PLN Proyeksi Beban Listrik di Jakarta Naik 13,19 Persen Saat Idul Adha

Selama momen cuti bersama Idul Adha tahun ini, PLN memastikan tidak ada pemeliharaan sehingga dipastikan pasokan listrik berlangsung andal.

“Secara nasional, sistem kelistrikan dalam kondisi yang terjaga dan aman. Sehingga masyarakat bisa nyaman merayakan Idul Adha dan berkumpul bersama keluarga,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).

Ia menuturkan, ketersediaan pasokan listrik tersebut didukung oleh pasokan energi primer yang terjamin. Secara end to end pasokan energi primer saat ini di atas angka aman pada setiap pembangkit PLN.

Baca juga: Incar Dana JETP, PLN Siapkan 522 Proyek Hijau Hingga 2030

Untuk pasokan batu bara ke pembangkit pada Idul Adha tahun ini dalam posisi aman, dengan Hari Operasi Pembangkit (HOP) rata-rata mencapai 28 hari.

Darmawan merinci, untuk HOP pembangkit di regional Jawa, Madura, dan Bali rata-rata mencapai 25,7 hari. Lalu di Sumatra dan Kalimantan mencapai 25,1 hari.

Sementara untuk HOP pembangkit di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua bahkan bisa rata-rata mencapai 33 hari.

Baca juga: Minat Buka Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik PLN? Simak Syarat dan Ketentuannya

PLN juga sudah memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit. Saat ini stok BBM di pembangkit PLN mencapai 289.9000 kiloliter, sedangkan untuk gas mencapai 34.304 BBTU.

“Kami memastikan seluruh lini proses bisnis berjalan dengan baik. Semua unit, sub holding serta anak perusahaan bekerja menjaga keandalan listrik agar masyarakat nyaman dalam menjalankan aktivitas pada libur Idul Adha,” kata dia.

Perusahaan pun menyiagakan 82.000 personilnya selama 24 jam guna menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh Indonesia.

Baca juga: GBK Terang Benderang, PLN Klaim Layani Laga Indonesia Vs Argentina Tanpa Kedip

Para personel dibekali dengan peralatan dan armada pendukung, berupa 1.500 unit genset, 560 unit UPS (Uninterruptible Power Supply), 925 UGB (Unit Gardu Bergerak), 16 trafo mobile, 260 crane, 3.300 mobil, 3.400 motor, dan peralatan lainnya.

PLN juga mengantisipasi kecukupan listrik di setiap titik kegiatan prioritas masyarakat, seperti tempat ibadah, pelabuhan, bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, dan titik vital lainnya.

“Sekarang semuanya sudah terdigitalisasi dan terkontrol secara real time. Kalau dulu ada laporan gangguan mungkin butuh waktu lama, sekarang jika ada laporan gangguan, maka tim PLN akan langsung bergerak dalam hitungan menit,” ucap Darmawan.

Baca juga: PLN Indonesia Power Catatkan Pendapatan Rp 6,6 Triliun di 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com