Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Pandemi Dicabut, OJK Yakin Kredit Perbankan Tumbuh "Double Digit"

Kompas.com - 05/07/2023, 07:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis target pertumbuhan kredit double digit dapat tercapai hingga pengujung 2023. Dicabutnya status pandemi diyakini mampu menjadi salah satu penopang penyaluran kredit.

Selama beberapa bulan terakhir, pertumbuhan kredit memang sempat mengalami perlambatan. Namun demikian, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengaku optimis, target pertumbuhan kredit yang telah ditetapkan, yakni sebesar 10-12 persen dapat terealisasi.

"Kita masih optimis target pertumbuhan kita yang double digit itu akan tercapai," ujar dia dalam konferensi pers RDK OJK Bulanan, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Investor Pasar Modal Meningkat Pesat, OJK: Edukasi Perlu Terus Digalakkan

Optimisme itu disampaikan seiring dengan semakin menggeliatnya perekonomian nasional. Apalagi, beberapa waktu lalu pemerintah telah mencabut status pandemi menjadi endemi.

"Tentu saja dengan pencabutan status pandemi kegiatan perekonomian akan lebih terakselerasi, termasuk juga mungkin kehidupan sosial ekonomi masyakarat secara keseluruhan," tuturnya.

Selain itu, terdapat juga sentimen tahun politik, yang secara historis mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dian menjelaskan, pada periode pemilu, konsumsi rumah tangga kerap meningkat, didukung berbagai kegiatan kampanye yang dilakukan

"Sebetulnya kalau kita cermati pemilu dari waktu ke waktu berdampak positif terhadap pergerakan perekonomian masyarakat," katanya.

Baca juga: Gonjang-ganjing Ekonomi Global, OJK Jamin Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga

Dengan berbagai sentimen tersebut, Dian kembali menegaskan optimisme realisasi target pertumbuhan kredit perbankan. Meskipun demikian, OJK akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan di industri perbankan.

"Kita akan melihat perkembangana waktu ke waktu, sektor ke sektor, untuk memastikan memang pertumbuhan kredit ini akan kita capai sebesar dua digit," ucapnya.

Sebagai informasi, OJK mencatat penyaluran kredit perbankan tumbuh 9,39 persen menjadi Rp 6.577 triliun pada Mei 2023. Angka pertumbuhan itu lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 8,08 persen.

Baca juga: OJK Sebut Ada Tren Masyarakat Sengaja Pinjam Dana ke Pinjol Ilegal

Pertumbuhan itu ditopang oleh pertumbuhan kredit investasi yang mencapai 12,69 persen. Sementara itu, dari jenis kepemilikan, pertumbuhan kredit bank umum swasta nasional domestik tumbuh tertinggi yaitu sebesar 15,2 persen.

Kenaikkan itu diikuti dengan kualitas kredit yang membaik. OJK mencatat, rasio NPL net perbankan sebesar 0,77 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,78 persen. Sementara itu, rasio NPL gross sebesar 2,52 persen, juga lebih rendah dari sebelumnya sebesar 2,53 persen.

Baca juga: OJK Bekukan Kegiatan Usaha Leasing Hewlett Packard Finance

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com