Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 6 Triliun

Kompas.com - 19/07/2023, 15:30 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantongi Rp 6 triliun dari hasil lelang 6 seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (18/7/2023). Nilai itu sesuai dengan target indikatif lelang sukuk negara sebesar Rp 6 triliun.

Hal itu disampaikan dalam siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 18 Juli 2023 untuk seri SPNS17012024 (new issuance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBS037 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia," tulis DJPPR seperti dikutip Kompas.com pada Senin (23/1/2023).

Baca juga: Lelang Rumah di Bekasi, Harga Mulai Rp 269 Juta

Adapun total penawaran yang masuk terhadap lelang sukuk negara kali ini mencapai Rp 24,3 triliun. Jumlah itu lebih rendah dari penawaran sukuk negara pada 4 Juli 2023 yang mencapai Rp 34 triliun.

Dari keenam seri sukuk negara yang akan dilelang, PBS036 jadi seri yang paling banyak penawannya mencapai Rp 9,7 triliun. Selanjutnya PBS037 dengan Rp 5,6 triliun, PBS034 Rp 3,4 triliun, PBS033 Rp 2,2 triliun, SPNS17012024 Rp 2 triliun, dan PBS003 Rp 1,2 triliun.

Lelang sukuk dilaksanakan agar pemerintah mendapatkan dana segar untuk pembiayaan di APBN 2023. Lelang menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.

Semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui peserta lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.

Baca juga: Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 13 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com