Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra International "Suntik" Halodoc Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 28/07/2023, 22:54 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Astra Digital Internasional, menambah investasi pada platform ekosistem kesehatan digital Halodoc. Melalui pendanaan seri D ini, Halodoc mendapatkan total dana investasi sebesar 100 juta dollar AS atau Rp 1,5 triliun (kurs Rp 15.105 per dollar AS).

Astra memimpin partisipasi dalam pendanaan tersebut, sehingga total investasi Astra setelah pendanaan seri D ini mencapai 135 juta dollar AS. Dengan investasi Astra di bidang kesehatan dan layanan Halodoc, Astra percaya bahwa kolaborasi ini dapat memberikan solusi inovatif bagi masyarakat.

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan, sinergi antara Astra dan Halodoc diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap industri kesehatan serta pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air.

Baca juga: Astra International Siapkan Rp 40 Triliun untuk Belanja Modal dan Investasi

Dia bilang, hal ini turut didukung oleh upaya-upaya pemerintah memajukan sektor layanan kesehatan di Tanah Air. Djony berharap, investasi Astra pada Halodoc dapat mempercepat transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang semakin inovatif, menjangkau masyarakat luas dan berkualitas.

”Tingginya permintaan terhadap layanan akses kesehatan yang berkualitas telah mendorong meningkatnya adopsi teknologi digital pada layanan kesehatan. Astra menilai sektor kesehatan di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang,” kata Djony Bunarto Tjondro dalam siaran pers, Jumat (28/7/2023).

CEO & Co-Founder of Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, kondisi pasca-pandemi menjadi tantangan tersendiri untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap akses layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia.

Baca juga: Naik 27 Persen, Astra International Raup Laba Bersih Rp 8,72 Triliun pada Kuartal I 2023

“Fokus dari Halodoc adalah masalah kesehatan yang dialami oleh para pengguna kami untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut, dengan menyederhanakan akses kesehatan. Dukungan Astra merupakan dukungan yang tak ternilai dalam perjalanan kami menerapkan teknologi untuk kebutuhan kesehatan,” kata dia.

Sejak diluncurkan pada 2016, Halodoc telah memungkinkan masyarakat mengakses ke lebih dari 20.000 praktisi medis, 3.300 rumah sakit, dan 4.900 apotek. Pada 2022, lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan terhubung dengan platform Halodoc.

Investasi Astra pada sejumlah perusahaan di industri kesehatan diharapkan dapat menciptakan perjalanan pasien yang lancar serta membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata dan lebih berkualitas di penjuru negeri.

Baca juga: Astra International Berupaya Masuk ke Program Subsidi Kendaraan Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com