Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Melantai di BEI, Cek Pergerakan Saham HBAT dan FOLK

Kompas.com - 07/08/2023, 11:08 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) dan PT Multi Garam Utama (FOLK) baru saja melakukan pencatatan saham perdana melalui Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (7/8/2023).

Mengawali perdagangan, saham HBAT mengalami penurunan sebesar 1,4 persen pada level Rp 278 per saham, dari harga awal IPO Rp 270 per saham.

Sementara itu, harga saham FOLK mengalami kenaikan 24 persen menjadi Rp 124 per saham dari harga awal IPO Rp 100 per lembar saham.

Baca juga: Simak 10 Saham Paling Cuan dan Boncos Pekan Ini

Saham FOLK

FOLK merupakan perusahaan holding multi sektor yang berfokus pada dua industri utama, yaitu New Media dan Consumer. FOLK menerbitkan 570 juta lembar saham baru yang setara dengan 14,4 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dengan nilai IPO Rp 57 miliar.

Bersamaan dengan IPO, FOLK juga akan menerbitkan 285 juta Waran Seri I dengan nominal Rp 200 per lembar. Adapun penggunaan dana IPO FOLK sekitar 22,69 persen untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN).

Kemudian, sekitar 18,85 persen akan digunakan perseroan untuk pembayaran jasa kontraktor, renovasi gedung kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan, dan juga pembelian peralatan perlengkapan.

Lalu sekitar 17,65 persen hasil IPO akan digunakan perseroan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS). Terakhir, sebesar 12,5 persen akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI), 12 persen akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), dan 6,6 persen akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI).

Baca juga: Lima Saham Paling Boncos dalam Sepekan

Saham HBAT

HBAT merupakan perusahaan perusahaan real estate yang berbasis di Minahasa - Sulawesi Utara. HBAT menjadi emiten ke 54 yang tercatat di BEI dari awal tahun ini. HBAT melepas sebanyak 240,7 juta saham atau 23,13 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penawaran umum perdana. Adapun dana IPO yang diperoleh perusahaan adalah Rp 26 miliar.

Direktur Utama PT Minahasa Membangun Hebat Tbk - Go Ronny Nugroho mengatakan pencatatan saham HBAT pada Senin ini merupakan tonggak sejarah penting bagi perusahaan sejak didirikan pada tahun 2022 di Sulawesi Utara (Sulut).

“Menjadi perusahaan terbuka adalah milestone penting bagi kami sebagai perusahaan properti lokal yang berasal dari Manado. Pencapaian ini kian memacu kami untuk terus tumbuh berkesinambungan, tak hanya mengembangkan perumahan di Manado, tapi juga berkembang,” kata Ronny.

Baca juga: Daftar Lima Saham LQ45 yang Paling Cuan dalam Sepekan

Adapun seluruh dana dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi dengan seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan IPO, akan digunakan sebesar 46 persen untuk pembelian landbank.

Selain itu, 45 persen untuk biaya pembangunan fasilitas umum serta sarana dan prasarana perumahan, seperti kantor marketing, club house dan kolam renang di Perumahan Sawangan Permai – Minahasa.

Sementara itu, sisa dana IPO dipakai untuk modal kerja, termasuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok. Penggunaan modal kerja ini akan digunakan untuk proyek Perumahan Sawangan Permai, di mana, saat ini sudah ada kontraktor proyek yaitu CV Bangun Cipta Minahasa.

Baca juga: Soal Divestasi Saham Vale, Menteri ESDM: Tinggal Finishing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com