Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Keluar dari "Middle Income Trap", Pertumbuhan Ekonomi RI Harus 7-8 Persen

Kompas.com - 17/08/2023, 12:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, untuk keluar dari middle income trap, maka pertumbuhan ekonomi RI harus 7-8 persen.

“Jadi kan disebutkan peluang untuk keluar dari jebakan kelas menengah, Pak Jokowi bilang 10 tahun ke depan pendapatan per kapita harus 10.000 – 900 dollar AS, dari saat ini 4.500 dollar AS, artinya rata-rata pertumbuhan ekonomi harus 7-8 persen,” kata Bhima kepada Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Bhima menilai, target pertumbuhan tahun depan yang hanya 5,2 persen dinilai harus kembali ditelaah lagi. Sehingga target untuk keluar dari jebakan kelas menengah dapat direalisasikan sesegera mungkin.

Baca juga: Jokowi: Kesempatan Indonesia Lepas dari Middle Trap Income Tidak Terbuka Selamanya

“Target pertumbuhan tahun depan 5,2 persen, itu kan artinya masih harus didorong lagi lebih tinggi, dan berkualitas,” ucap Bhima.

Presiden Joko Widodo dalam Pidato Pengantar RAPBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangannya di Depan Rapat Paripurna DPR RI, Rabu (16/7/2023), mengatakan, selama 7 kuartal Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

Dia bilang, kesempatan Indonesia untuk keluar dari negara berpendapatan menengah atau middle income trap tidak terbuka selamanya. Namun dengan memanfaatkan struktur penduduk muda, sebagai dampak bonus demografi bisa mendorong Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah.

"Struktur penduduk muda akibat bonus demografi, kita manfaatkan secara maksimal," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, berdasar hitung-hitungan perkiraan dalam 10 tahun, pendapatan per kapita RI akan capai Rp 153 juta (10.900 dollar AS). Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita RI akan mencapai Rp 217 juta (15.800 dollar AS), dan dalam 22 tahun, pendapatan per kapita Indonesia akan capai Rp 331 juta (25.000 dollar AS).

“Sebagai perbandingan, tahun 2022 kemarin, RI berada di angka Rp 71 juta. Artinya dalam 10 tahun lompatanya bisa 2 kali lipat lebih, dimana fondasi untuk menggapai itu semua sudah kita mulai, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing kita,” kata Jokowi.

Berdasar International Institute for Management Development (IMD), daya saing RI di 2022 naik dari rangking 44 menjadi 34. Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia. Pembangunan dari desa pinggiran dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan ekonomi Indonesia dengan dana desa yang digelontorkan. Total mencapai Rp 539 triliun dari tahun 2015 – 2023.

“Konsistensi reformasi struktural terutama penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum dan pencegahan korupsi. Semua itu menjadi modalitas kita untuk meraih kemajuan. Oleh sebab itu saya berulang kali menyampaikan kepemimpinan kedepan sangat menentukan masa depan Indonesia,” tegas Jokowi.

Baca juga: Sri Mulyani: Korupsi Bisa Bikin Negara Terjebak Middle Income Trap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com