Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Bakal Impor Sapi dari Brasil, Mendag Singgung Australia

Kompas.com - 31/08/2023, 14:51 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) buka suara soal rencana pemerintah mengimpor sapi dari Brasil, sebagai salah satu upaya menekan harga daging sapi yang mahal di Tanah Air.

Dia mengatakan rencana impor sapi dari Brasil membuat opsi sumber sapi asal negara lain yang akan dikirimkan ke Tanah Air bertambah.

"Ya bagus dong, jangan satu tempat aja. Masa cuma (impor daging sapi dari) Australia, repot dong kita. Ada dari Brasil mana lagi boleh aja," ujar Mendag Zulhas kepada media di Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Revisi PPMSE Belum Rampung, Mendag: Masih Terus Disempurnakan

Mendag Zulhas tak menampik sejauh ini Indonesia masih terus melakukan impor sapi. Sebab Indonesia sendiri belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sementara kebutuhan akan daging sapi di Tanah Air besar.

Mengutip dari BPS, rata-rata pertumbuhan konsumsi daging sapi sekitar 8,1 persen per tahun, sedangkan pertumbuhan produksi daging sapi lokal berkisar 5 persen per tahun.

"Ya (pasokan) kurang dan memang ada jatahnya (untuk impor)," ungkap Mendag.

Baca juga: Indonesia Hentikan Impor Sapi Australia, Pengusaha: Jangan Sampai Terjadi Kekurangan...

Diberitakan sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah berupaya ingin menurunkan harga daging yang sekarang ini mencapai lebih dari Rp 100.000 per kg, dengan cara mengimpor daging dari Brasil.

"Dengan demikian, kita melihat pada bulan Maret, saya tanya kemarin itu ke Pak Nasrullah dari Dirjen Peternakan dan juga investor-investornya, itu juga mungkin Maret 2024 kita sudah bisa melihat harga daging itu di bawah atau sekitar Rp 100.000," kata dia dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu (16/8/2023).

"Syukur-syukur sudah bisa di bawah Rp 100.000, mungkin Rp 80.000-Rp 90.000 dan terus bertahap tentunya," lanjut Luhut.

Selama ini, Indonesia kerap impor daging dari Australia dan India. Namun daging dari negara tersebut mahal sehingga ketika dipasarkan di Tanah Air harganya melebihi Rp 100.000 per kg.

Baca juga: Badan Karantina Pertanian: Kami Tidak Menutup Permanen Impor Sapi dari Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com