JAKARTA, KOMPAS.com - Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Oleh sebab itu, penting untuk mempersiapkan diri secara finansial untuk hal-hal tak terduga dengan menabung dana darurat.
Dana darurat harus disimpan terpisah dari tabungan biasa Anda, idealnya cukup untuk menutupi biaya hidup antara tiga dan enam bulan.
Jika gaji Anda dipotong, kehilangan pekerjaan, atau ada pengeluaran besar yang tidak direncanakan, dana darurat berfungsi sebagai penyelamat untuk menyelamatkan Anda dan Anda tidak perlu menggunakan kartu kredit atau berutang.
Baca juga: 8 Kondisi yang Mengharuskan Anda Punya Dana Darurat, Apa Saja?
Akan tetapi, penting untuk mengetahui pula kapan harus menggunakan dana darurat dan kapan dana darurat tidak boleh digunakan.
Tentu, dana darurat Anda secara teknis adalah uang Anda. Namun begitu Anda menetapkannya untuk keadaan darurat, Anda berutang pada diri sendiri untuk menggunakannya hanya pada saat benar-benar diperlukan.
Dikutip dari The Balance, Selasa (12/9/2023), berikut penjelasan mengenai kapan harus menggunakan dana darurat dan kapan tidak boleh menggunakan dana darurat.
Wajar jika Anda benar-benar takut untuk menyentuh dana darurat, bahkan ketika itu benar-benar diperlukan.
Baca juga: Cara Menggunakan Dana Darurat dengan Bijak agar Tak Menyesal
Sebagai pedoman, Anda dapat menggunakan dana darurat untuk pengeluaran yang tidak terduga, diperlukan, dan mendesak.
Beberapa contoh kondisi tersebut antara lain sebagai berikut.