NEW YORK, KOMPAS.com - CEO perusahaan migas, BP, Bernard Looney mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan tersebut diambil setelah Looney mengakui dirinya tidak bisa berterus terang terkait masa lalu hubungan pribadinya.
Dalam keterangan resmi BP dijelaskan, pada Mei 2022, dewan manajemen menerima dan mereviu tuduhan terkait dengan perilaku Looney yang memiliki hubungan pribadi dengan rekan kerjanya di perusahaan. Informasi itu diterima petinggi BP dari sumber anonim.
Dalam proses reviu tersebut, Looney mengaku memiliki sejumlah hubungan historis dengan rekan kerja sebelum menjadi CEO. Namun hasil reviu menunjukkan, tidak ditemukan pelanggaran kode etik perusahaan atas aksi yang dilakukan Looney.
Baca juga: Kelola 42 Blok Migas, Pertamina Hulu Energi Capai Produksi 1 Juta Barrel Setara Minyak Per Hari
Akan tetapi, beberapa waktu lalu tuduhan serupa kembali datang. BP pun lagi-lagi melakukan investigasi atas tuduhan tersebut.
"Tuan Looney hari ini menginformasikan kepada perusahaan bahwa dirinya tidak sepenuhnya transparan dalam investigasi sebelumnya," tulis keterangan resmi perusahaan, dikutip dari CNN, Rabu (13/9/2023).
"Dia tidak memberikan rincian tentang semua hubungan dan menerima bahwa dia berkewajiban untuk memberikan keterangan lebih lengkap," bunyi lanjutan keterangan BP.
Baca juga: DEN Minta Sektor Migas Saling Dukung untuk Kelangsungan Bisnis
Posisi CEO BP yang sementara kosong akan ditempati oleh Chief Financial Officer (CFO), Murray Auchincloss. Ia akan menjabat sebagai CEO interim.
Sebagai informasi, Looney resmi diangkat sebagai CEO BP pada Februari 2020. Pria berusia 53 tahun itu telah berkarir di perusahaan migas bermarkas di London sejak 1991.
Baca juga: Pertamina Tunggu Restu BPH Migas untuk Izinkan Pertashop Jual Pertalite dan Solar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.