Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanti-wanti Jokowi: PSN Rampung Semester I-2024, Jangan Mangkrak

Kompas.com - 13/09/2023, 21:22 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti jajarannya untuk merampungkan pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) paling lambat pada semester I-2024. Ia tidak ingin ada proyek yang berakhir mangkrak.

Hal itu diungkapkannya dalam Pembukaan Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN): Infrastructure Forum and Edutainment Expo yang diselenggarakan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

"Saya minta PSN yang belum selesai, paling lambat semeter I-2024 harus sudah selesai," ujar Jokowi.

Baca juga: Diutus Jokowi Selesaikan Konflik Rempang, Bahlil: Tanggung Jawab Saya sebagai Menteri dari Anak Kampung...

Ia meminta pengerjaan PSN juga dilakukan dengan pengecekan dan pengawasan yang mendetail. Hal ini diperlukan untuk memastikan proyek berjalan dengan baik dan selesai sesuai target.

Jokowi menekankan, jika menghadapi permasalahan dalam proses pengerjaan PSN, maka perlu dilihat akar persoalannya untuk segera dicarikan solusi.

"Jangan sampai ada yang mandek apalagi mangkrak. Lihat betul. Sekali lagi jangan sampai ada yang mangkrak," ucapnya.

"Teliti betul akar masalahnya apa, kalau ada masalah, beri tenggat waktu, targetnya juga harus jelas kapan. Jika ada persoalan baik soal lahan, pembiayaan, anggaran, perizinan tolong segera dikomunikasikan. Segera cari solusi-solusi inovatifnya," tegas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI itu juga meminta jajarannya untuk terbuka dengan progres dari pengerjaan PSN. Jika ada proyek yang sulit untuk diselesaikan maka bisa segera disampikan ke tingkat lebih tinggi, bukannya sekedar melaporkan bahwa proyek berjalan baik.

"Jangan pas ditanya, 'gimana?' 'beres Pak,' beres-beres, 'aman Pak', aman aman. Nanti begitu terakhir 'mohon maaf Pak belum selesai, Pak'. 'Tidak bisa diselesaikan Pak'. Biasanya kita itu ada masalah, menteri, Kapolri, Panglima itu dirapatkan, udah ketemu, selesai masalah, ketemu solusinya setiap masalah," bebernya.

Baca juga: Pemerintah Mau Hapus Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN, Bukan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Dia pun meminta untuk persoalan yang berkaitan dengan masyarakat, maka penyelesaiannya dilakukan menggunakan pendekatan yang tidak represif. Masyarakat harus mendapatkan ganti rugi yang setimpal dari dampak yang dirasakan akibat penggerjaan PSN.

Jokowi pun menekankan, pada dasarnya PSN bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, maka jangan sampai justru jadi merugikan masyarakat.

"Masyarakat kalau ada ganti rugi seneng loh, ini yan saya inginkan. Yah (istilahnya) bukan ganti rugi tapi ganti untung, karena harga yang diberikan adalah harga yang terbaik," tutup dia.

Baca juga: Ada Konflik, Bagaimana Nasib Proyek PSN di Rempang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com