Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Smelter Nikel Matte di Balikpapan Rampung Akhir 2024

Kompas.com - 16/09/2023, 14:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan smelter nikel matte oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Agus bilang, pemerintah terus mendukung upaya pertumbuhan industri dalam negeri khususnya industri smelter dalam rangka hilirisasi industri di Indonesia.

"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh investor dan jajaran Direksi PT Mitra Murni Perkasa atas komitmennya dalam membangun industri smelter nikel matte di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: RI Tawarkan Proyek Smelter hingga Jalan Tol di ASEAN Indo-Pasific Forum

Adapun industri tersebut untuk mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik dalam rangka ikut menyukseskan program hilirisasi serta menjadi langkah penting menuju Indonesia Emas 2045.

Pembangunan proyek smelter nikel matte MMP diproyeksikan akan selesai pada kuartal IV 2024. Smelter ini menghasilkan nikel matte sebesar 27.800 ton per tahun dengan kadar nikel 78 persen untuk mendukung hilirisasi industri dan pengembangan industri baterai nasional.

Tonggak perjalanan pembangunan smelter nikel matte MMP sejak 2020 telah melewati proses studi kelayakan, persiapan lahan, perjanjian kerja sama pasokan listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero), dan pembangunan fasilitas jetty yang tengah dibangun oleh PT PP (Persero) .

Baca juga: Pasokan Tersendat, Perusahaan Smelter di RI Impor Nikel dari Filipina

MMP juga telah melakukan penandatanganan kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) bersama dengan China ENFI pada 12 Juli 2023, di Jakarta.

”Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku nikel dunia dan memiliki posisi tawar khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik global. Harapan kami MMP yang seratus persen PMDN dapat menjadi proyek percontohan dalam industri smelter nikel matte di Indonesia," ucap Direktur Utama MMP, Adhi Mustopo.

Pengujian fungsional dalam kondisi tanpa beban smelter nikel matte MMP rencananya akan dilakukan pada akhir 2024. Sedangkan pengujian menyeluruh terhadap proses produksi dan produk yang dihasilkan sampai pada beban puncak dijadwalkan akan selesai pada kuartal ke-2 tahun 2025.

Baca juga: Soal Cadangan Nikel di RI Menipis, Bahlil: Di Papua Masih Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com