KOMPAS.com - Dari tahun ke tahun, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, salah satunya pada instrumen saham, meningkat cukup pesat.
Bagi Anda yang berminat melakukan investasi saham, ada beberapa hal yang perlu Anda pahami terlebih dahulu.
Sebagai salah satu jenis aset yang cukup fluktuatif, dibutuhkan strategi untuk melakukan investasi saham. Salah satunya yakni melakukan analisis yang baik agar risiko yang terkandung dalam investasi dapat diminimalkan.
Berdasarkan buku Cara Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dijelaskan, bila dalam investasi properti dibutuhkan analisis lokasi, potensi daerah, dan ekonomi lokal, pada investasi saham ada dua jenis analisis yang saling melengkapi, yakni analisis fundamental dan analisis teknikal.
Baca juga: Daftar 10 Saham Paling Cuan dan Boncos dalam Sepekan
Apa itu analisis fundamental dan teknikal dalam investasi saham?
Analisis fundamental saham yakni analisis yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan.
Tujuan dari analisis fundamental yakni untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan publik.
Dengan melakukan analisis fundamental saham, maka diharapkan investor bisa memiliki petunjuk mengenai saham mana yang akan diinvestasikan.
Sementara, analisis teknikal adalah analisis yang menggunakan data harga dan volume perdagangan di masa lalu. Analisis teknikal bertujuan untuk memprediksi harga yang akan terjadi.
Baca juga: Serba-serbi Memulai Investasi Saham untuk Pemula, Mulai dari Persiapan hingga Eksekusi
Dengan demikian, investor akan mengetahui waktu untuk bertransaksi (jual-beli) dengan target harga tertentu.
Lalu, apa yang menjadi pertimbangan untuk melakukan analisis fundamental atau analisis teknikal?
Untuk menentukan analisis investasi yang akan digunakan, maka investor perlu mengetahui tujuan dari investasi saham.
Bila tujuan investasi saham hanya perdagangan cepat sebagai trader, maka kecenderungan analisis dilakukan pada analisis teknikal.
Sementara, jika tujuan investasi untuk simpanan dalam jangka waktu tertentu atau jangka panjang, maka kecenderungan analilisis yang dilakukan yakni analisis fundamental.
Baca juga: Soal Divestasi Saham, Vale Indonesia: Kami Ikuti Keputusan Pemagang Saham
Ketika melakukan analisis fundamental, investor perlu melakukan analisis secara top-down, yakni analisis dengan logika inklusif mulai dari situasi global ekonomi yang luas dan mengerucut hinggga analisis terhahdap satu perusahaan atau satu perusahaan emiten tertentu.
Berikut adalah rincian analisis yang perlu dilakukan dalam analisis fundamental saham:
Baca juga: Target Setoran Dividen BUMN Naik Tahun Depan, Saham Apa yang Menarik?
Analisis teknikal bersifat sangat dinamis dan aplikatif. Diperlukan ketekunan untuk mempelajari analisis teknikal saha,
Secara umum metode analisis teknikal terdiri atas dua kelompok besar yaitu metode klasik dan modern. Metode klasik menggunakan chart harga saham sedangkan metode modern menggunakan indikator dengan rumus statistik atau algoritma untuk menggambarkan grafiknya.
Di tengah perkembangan teknologi, pengembangan aplikasi statistik untuk analisis teknikal saham sudah cukup canggih. Tingkat reliabilitas dari aplikasi analisis teknikal tersebut juga cukup baik dan bisa diperoleh secara gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.