Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik 937 Pejabat Kemenkeu, Sri Mulyani: Jangan Pernah Tidak Siap dengan Perubahan

Kompas.com - 19/09/2023, 06:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik 937 pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Senin (18/9/2023).

Secara lebih rinci pelantikan dilakukan terhadap 1 pejabat pimpinan tingkat madya (eselon I), 2 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II), 356 pejabat administrator (eselon III), 382 pejabat fungsional ahli madya, 194 pejabat pengawas (eselon IV), hingga 2 pejabat pada unit organisasi non-eselon.

"Saya minta kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan, jangan pernah merasa khawatir, takut atau dalam hal ini tidak siap dengan perubahan, karena perubahan akan selalu bersama kita," tutur Sri Mulyani, dalam acara pelantikan tersebut, dikutip Selasa (19/8/2023).

Baca juga: Soal Korupsi, Sri Mulyani: Karena Ada Perbedaan antara Harga Riil dengan yang Ingin Dibayar

Pesan tersebut disampaikan Sri Mulyani lantaran 39 persen dari pejabat yang dilantik merupakan mutasi dan promosi antar unit eselon I di lingkungan Kemenkeu.

Bendahara negara mengatakan, Kemenkeu sebagai organisasi yang besar serta kompleksitas dari tanggung jawab yang harus diembannya, maka mutasi, rotasi maupun promosi yang terjadi adalah bagian dari kebutuhan organisasi.

"Tidak mungkin ada, hanya ada di satu unit dan kemudian bisa menjadi jawaban yang ampuh bagi organisasi kita, di dalam menjawab tantangan tantangan pembangunan," kata dia.

"Mutasi, rotasi, promosi adalah bagian dari pembelajaran," sambungnya.

Lebih lanjut Sri Mulyani menekankan adaptasi menjadi semakin penting di tengah kondisi perekonomian global yang masih tidak menentu dan mengancam momentum pemulihan ekonomi.

Para pejabat Kemenkeu dituntut untuk mempersiapkan diri dan berkolaborasi, agar mampu mengelola keuangan negara, yang notabenenya merupakan instrumen utama pelindung masyarakat.

"Kita saling harus makin mendukung satu sama lain, menghormati perbedaan fungsi, tanpa melecehkan, merasa dirinya jumawa," ucap dia.

Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah ke IKN, Sri Mulyani: Status Jakarta Berubah Menjadi Daerah Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com